Pages

Tuesday, January 7, 2014

Es Krim Ndeso Ala Solo: Segarnya Bikin Ketagihan!



Tak terasa tahun telah berganti dari 2013 ke 2014 yang mana resmi dimulai sejak beberapa hari lalu. Tahun yang baru, buat saya, harus diikuti pula oleh berbagai hal-hal baru lainnya. Semangat baru, pengalaman baru, petualangan baru, dan tentu saja buat blog pribadi saya ini adalah postingan baru. Postingan pertama di awal tahun ini akan saya awali dengan postingan bertema kuliner yaitu es krim. Eits, tapi ini bukan es krim sembarangan loh. Es krim yang satu ini buat saya tak hanya menyajikan kesegaran tapi juga menjabarkan kenangan masa kecil dulu. Masa kecil yang sungguh menyenangkan.


Salah seorang travel blogger asli Solo, Mas Ariyanto, pernah membahas es krim ini di salah satu postingan blognya. Beliau menyebut es krim ini dengan nama Es Krim Ndeso. Ndeso sendiri merupakan kata dari Bahasa Jawa bisa diartikan sebagai kampung atau desa. Lalu, es krim ini ndeso-nya darimana? Ada dua asumsi saya, pertama, ndeso ini mungkin berkaitan dengan cara pembuatannya yang masih tradisional yakni dengan memutar tabung berisi adonan es krim ke sekumpulan balok es besar yang dikombinasikan dengan garam krasak (garam berbutir padat dan besar) sehingga adonan ini mengental. Kedua, ndeso ini mungkin berkaitan dengan para penjualnya yang dulu mendagangkan es krim ini dari desa ke desa. Di beberapa tempat, es krim ini ada yang menyebut dengan istilah Es Dung Dung karena penjualnya setiap lewat selalu membunyikan semacam gong kecil yang berbunyi "dung...dung...". Kalau di Salatiga sendiri, biasanya dikenal dengan istilah es tong tong dan jaman sekarang sudah jarang banget bisa menemukan penjualnya.

Bapak penjual tengah beraksi

Omong-omong soal rasa, mayoritas adonan utama es krim ndeso berbahan utama berupa santan dengan diberi pemanis gula putih. Terkadang, para penjual memasukkan potongan kelapa muda kecil-kecil sehingga rasa gurih dan manis semakin terasa. Dalam penyajian, es krim ini disajikan bersama berbagai macam topping, utamanya sih topping tapai/tape ketan hijau. Ada pula penjual yang menambahkan topping mutiara merah (bahan bubur mutiara), potongan roti tawar, cincau hitam, hingga cendol. Dengan berbagai macam topping seperti itu tak ayal membuat porsi es krim ini menjadi besar dan disajikan pada gelas putih berukuran besar pula.

Ini es krim ndeso saya kemarin


Ini versinya Mas Ariy, yang bener kaya
gini nih >.<

Siang itu, saya bersama kedua orang tua dan kakak-adik tengah menyambangi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Solo yakni Beteng Trade Center (BTC). Selepas makan, saya melihat salah satu penjual es krim ndeso di area parkir luar BTC. Saya pun bergegas menghampiri dan mengajak kakak-adik saya untuk menikmati es krim tersebut. Kami kurang beruntung, penjual es krim ndeso kali ini topping-nya tidak selengkap penjual-penjual lainnya, hanya ada tape ketan hijau. Saat berbicara, si penjual ketahuan bukan merupakan penduduk asli Solo terlihat dari logatnya yang lebih dihiasi oleh aksen Sunda.



Sembari menikmati segarnya es krim, saya teringat akan kenangan masa kecil dulu. Sewaktu jaman SD, saya sering diajak kedua orang tua untuk pergi ke Solo. Waktu itu, mama saya masih menyambi menjadi pedagang batik jadi dan sering kulakan hingga ke Pasar Klewer. Kegiatan kulakan mama saya ini bisa memakan waktu berjam-jam dan begitu menguras tenaga. Sedari kecil saya memang paling tidak betah menunggu dalam waktu yang lama, saya sering ngambek selama menunggu sehingga untuk mengatasi ke-ngambek-an ini kedua orang tua saya kemudian membelikan es krim ndeso. Saya pun riang gembira kembali. Hahah.

Masih ada banyak penjual es krim ndeso di Kota Solo, mayoritas kini tersebar di pusat-pusat keramaian seperti Alun-Alun Keraton, Pasar Klewer, Pasar Gede, Pasar Triwindu, PGS, BTC hingga ke depan Solo Grand Mall. Satu porsi es krim dihargai seharga Rp 5.000,00 sampai Rp 7.500,00 per porsi. Mangga lho, kalau mau mencoba dijamin ketagihan. :)

Salam Kupu-Kupu ^^d


2 comments:

  1. ada es tempo dulu tuh mas, di jalan slamet riyadi, solo.. depan taman Sriwedari..lumayan nyuss klo diminum pas cuaca panas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya mas? Kayak apa tuh? Ada postingan di blogmu ndak mas? Thankies infonya. :) *catet*

      Delete