10 Januari 2011 yang lalu saya diajak teman-teman kuliah saya untuk menjelajah Kota Yogyakarta selama 2 hari 1 malam. Kalau diingat, sepertinya ini pertama kalinya saya jalan-jalan baren teman kuliah saya yang satu jurusan setelah bersama-sama hampir selama 2,5 tahun! Tragis yah? Well, bukannya saya malas jalan bareng mereka, cuma memang saat liburan kuliah tiba masing-masing dari kami segera pulang ke kampung halaman dan saat liburan bakalan susah ketemu karena biasanya sih saya atau mereka sudah punya rencana menghabiskan liburan masing-masing. Lagipula terkadang selera jalan saya sepertinya bakalan sangat berbeda dengan mereka berdasarkan observasi pribadi keseharian mereka yang kemudian saya komprehensikan dengan style jalan-jalan saya. Hahahah beda banget sumpah. -_-
Tapi entah kenapa akhirnya saya terbujuk rayuan mereka untuk ikut trip ke Jogjaahh kali ini. Bagaimana enggak kebujuk coba jika mereka bilang "ayolah...mungkin ini trip terakhir sebelum masing-masing dari kita sibuk mengerjakan skripsi, magang, dll" yahhh gimana gak makjleb dan mengharubiru coba?? Apalagi, salah satu teman saya si Hiqmawan berbaik hati mau menanggung segala akomodasi dan transportasi kami selama disana. Wihhh, pantang nolakkk!!! Buahahah. Kapan lagi bisa jalan-jalan gratis coba? :D
10 Januari 2011 siang akhirnya kami berangkat ke Jogja dengan naik mobil punya Sahal dan disupiri oleh si Sahal juga. Huahah kasihan ya? Sumpah, gaya nyetirnya si Sahal pantas banget diacungi jempol 10 saking jagonya. Apalagi mobilnya dia diberi klakson macam mobil-mobil patwal. Wuss wuss wuss, Salatiga-Jogja berasa cuma Salatiga-Semarang karena kendaraan lain pada menyingkir. Saking jagonya Sahal, sampai-sampai saya kepikiran kalau besok saya jadi orang sukses dan kaya raya saya mau menjadikan Sahal sopir pribadi saya. #plak #piss ^^v
Sebenarnya, ada beberapa tempat yang kami kunjungi di Jogja. Tapi sesuai dengan judul postingan ini maka saya akan fokus membahas pada urusan pantai memantai saja. Heheh. Di hari pertama, Pantai pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Depok. Kami tiba di Pantai ini sore hari setelah menempuh perjalan hampir 1,5 jam dari Kota Yogyakarata. Wih, ombak dan anginnya kenceng dan gede bener sampai-sampai Sahal dan Hiqmawan yang membawa kamera SLR pada takut mengeluarkan kamera kesayangannya karena khawatir rusak. Sialnya, kamera digital sayalah yang akhirnya dijadikan tumbal sekaligus dijadikan bulan-bulanan untuk memfoto kami secara binal dan bergiliran. #eh
Di tempat ini, selain menikmati pantai yang kotor penuh sampah *sayang banget* kami juga menikmati hidangan seafood yang dijual di warung-warung di sekitaran pantai. Emang Pantai Depok terkenal pula sebagai surganya hidangan seafood yang rasanya yahud dan harganya relatif terjangkau di kantong. Mau yang dimasak asam manis, pedas, bakar, semuanya mantaaaaaabbb pake bbb. #penting
Setelah puas menikmati Pantai Depok dan hidangan seafoodnya hingga selepas maghrib akhirnya kami kembali ke Kota Yogyakarta untuk berbelanja malam di Kawasan Malioboro. Sayangnya malam itu, cuaca Jogja sedang tidak bersahabat, hujan deras mengguyur Jogja malam itu. Kami pun segera kembali ke penginapan untuk beristirahat, karena besok pagi-pagi kami harus bangun jam 3 pagi untuk mengejar sunrise di Pantai Sundak. Namun apa daya, rencana melihat sunrise berubah berantakan karena ada yang bangun kesiangan. Hayoo siapa hayoo. Rencana semula check out jam 3 pagi molor sampai jam setengah 5 pagi. Gile mak. >.<
Tapi tak apalah, the show must go on. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 2,5 jam dengan kondisi jalan yang berkelak kelok dengan aduhai akhirnya sampailah kami di Pantai Sundak.
Gyaaaaa!!! Ini nih definisi pantai yang sesungguhnya!! Pantai dengan pasir putih, berombak tenang, sepi pengunjung dan dikelilingi tebing-tebing karang yang superb indahnya.
Subhanallah. Saya juga bisa melihat masyarakat sekitar yang menggunakan bibir pantai sebagai tempat membudidayakan rumput laut. Wah, ini semua nih yang bikin betah. Waktu sampai tak berasa bergulir barang sedetikpun saat berada disana. #l-e-b-a-y
Oh iya, saya lupa menjelaskan letak Pantai Sundak. Jadi, Pantai Sundak itu terletak di wilayah Kabupaten Gunung Kidul dimana wilayahnya sebagian besar berupa pegunungan kapur dan bersuasana panas dan kering kerontang. Akan tetapi, kalau berbicara soal Pantai sepertinya daerah inilah juaranya seantero Jogja!! Milih pantai yang akan dikunjungi di Gunung Kidul bagaikan memilih obral barang-barang branded. Saking semua menawannya jadi bingung milih pantai mana yang dikunjungi. Dan FYI, pantai-pantai di Gunung Kidul itu terbagi dan tersebar bak blok-blok perumahan....tapi catat ini semua adalah blok pantai nan menawan. Gyaaa!!
Nah lanjut cerita, jadi setelah puas menikmati keindahan Pantai Sundak kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Indrayanti yang terletak di sebelahnya (iyee yang kasih nama plin-plan ya, jadi sebenarnya indrayanti itu cowok apa cewek? #plak). Pantai Indrayanti hampir serupa dengan Pantai Sundak yakni sama-sama pasir putih dan sama-sama indah yang membedakan adalah ombaknya yang cukup besar karena tidak ada karang penghalangnya. Sayangnya ada semacam cottege besar yang sepertinya si pemilik telah berinvestasi di tempat tersebut sehingga Pantai Indrayanti di kotak-kotak begitu sehingga mau menikmati keseluruhan Pantai Indrayanti susah karena mentok sama pagar cottege itu. -__-
Karena binggung mau ngapain, akhirnya kami memutuskan untuk segera angkat kaki dari tempat tersebut untuk meneruskan perjalanan kami pulang sekaligus mengakhiri petualangan kami di Jogja selama 2 hari 1 malam.
For me, it was a great moment. Ternyata jalan-jalan bareng teman kuliah saya oke juga tuh meskipun rencana sempat miss disana-sini tapi saya maklumi sajalah apalagi saya sudah ditraktir nih. Hahahah. Saya sangat berterima kasih sekali sama mereka karena telah mengajak saya karena justru sebenarnya sayalah yang paling girang soalnya setelah sekian lama memimpikan jalan-jalan ke Pantai ehh....terkabul juga dengan trip saya kali ini bersama mereka. Teruntuk para pembaca tulisan ini yang belum pernah mengunjungi pantai-pantai di Gunung Kidul, buruan kemasi backpack anda dan segeralah melenggang kesana. Buruan!!! Keburu ramai pengunjung dan kotor loh!!! #amit-amit :p
Salam Kupu-Kupu :)
Di tempat ini, selain menikmati pantai yang kotor penuh sampah *sayang banget* kami juga menikmati hidangan seafood yang dijual di warung-warung di sekitaran pantai. Emang Pantai Depok terkenal pula sebagai surganya hidangan seafood yang rasanya yahud dan harganya relatif terjangkau di kantong. Mau yang dimasak asam manis, pedas, bakar, semuanya mantaaaaaabbb pake bbb. #penting
Pantai Sundak |
Tapi tak apalah, the show must go on. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 2,5 jam dengan kondisi jalan yang berkelak kelok dengan aduhai akhirnya sampailah kami di Pantai Sundak.
Gyaaaaa!!! Ini nih definisi pantai yang sesungguhnya!! Pantai dengan pasir putih, berombak tenang, sepi pengunjung dan dikelilingi tebing-tebing karang yang superb indahnya.
Subhanallah. Saya juga bisa melihat masyarakat sekitar yang menggunakan bibir pantai sebagai tempat membudidayakan rumput laut. Wah, ini semua nih yang bikin betah. Waktu sampai tak berasa bergulir barang sedetikpun saat berada disana. #l-e-b-a-y
Oh iya, saya lupa menjelaskan letak Pantai Sundak. Jadi, Pantai Sundak itu terletak di wilayah Kabupaten Gunung Kidul dimana wilayahnya sebagian besar berupa pegunungan kapur dan bersuasana panas dan kering kerontang. Akan tetapi, kalau berbicara soal Pantai sepertinya daerah inilah juaranya seantero Jogja!! Milih pantai yang akan dikunjungi di Gunung Kidul bagaikan memilih obral barang-barang branded. Saking semua menawannya jadi bingung milih pantai mana yang dikunjungi. Dan FYI, pantai-pantai di Gunung Kidul itu terbagi dan tersebar bak blok-blok perumahan....tapi catat ini semua adalah blok pantai nan menawan. Gyaaa!!
Nah lanjut cerita, jadi setelah puas menikmati keindahan Pantai Sundak kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Indrayanti yang terletak di sebelahnya (iyee yang kasih nama plin-plan ya, jadi sebenarnya indrayanti itu cowok apa cewek? #plak). Pantai Indrayanti hampir serupa dengan Pantai Sundak yakni sama-sama pasir putih dan sama-sama indah yang membedakan adalah ombaknya yang cukup besar karena tidak ada karang penghalangnya. Sayangnya ada semacam cottege besar yang sepertinya si pemilik telah berinvestasi di tempat tersebut sehingga Pantai Indrayanti di kotak-kotak begitu sehingga mau menikmati keseluruhan Pantai Indrayanti susah karena mentok sama pagar cottege itu. -__-
Karena binggung mau ngapain, akhirnya kami memutuskan untuk segera angkat kaki dari tempat tersebut untuk meneruskan perjalanan kami pulang sekaligus mengakhiri petualangan kami di Jogja selama 2 hari 1 malam.
Pantai Indrayanti |
For me, it was a great moment. Ternyata jalan-jalan bareng teman kuliah saya oke juga tuh meskipun rencana sempat miss disana-sini tapi saya maklumi sajalah apalagi saya sudah ditraktir nih. Hahahah. Saya sangat berterima kasih sekali sama mereka karena telah mengajak saya karena justru sebenarnya sayalah yang paling girang soalnya setelah sekian lama memimpikan jalan-jalan ke Pantai ehh....terkabul juga dengan trip saya kali ini bersama mereka. Teruntuk para pembaca tulisan ini yang belum pernah mengunjungi pantai-pantai di Gunung Kidul, buruan kemasi backpack anda dan segeralah melenggang kesana. Buruan!!! Keburu ramai pengunjung dan kotor loh!!! #amit-amit :p
Salam Kupu-Kupu :)
Pantai Wonosari emang oke2 ndut,,,cobain deh saharian selusuri semuanya,,pasir putih semua,,,baguuuuuuuuuus semua
ReplyDeleteaaaaaaaaaaa
Iyaa bener. Sumpah saya betah banget disana. Udah pernah ke semua pantainya Ul?? Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!
ReplyDeletebelum semua si,,,tp yo sebagian besar ndut,,,aaaaaaaa,,,ketagihan ndut,,,
ReplyDeleteAyo ul kapan2 jalan-jalan bareng. :)
ReplyDeletemantap min
ReplyDeleteCV Tugu