Saya ingat, pertama kali saya memasuki "rumah hantu" adalah saat masih SD. Pada waktu itu, "rumah hantu" yang saya masuki merupakan salah satu wahana yang ada dari pasar malam yang mengunjungi Kota Salatiga. Dulu masuk begituan saja saya sudah ketakutan setengah mati, padahal kalau dipikir-pikir sekarang wahana "rumah hantu" ala Pasar Malam itu kagak banget! Sudah areanya sempit, baru masuk udah keluar lagi, hantu-hantuannya cuma berbentuk boneka yang dihias mirip para hantu, plus efek suara para hantu yang keluar dari sound system dengan kualitas suara yang jeberr. Capek deh. >.<
Setelah beberapa waktu akhirnya saya baru ngecobain "rumah hantu" yang benar-benar all out yakni Rumah Wewe Gombel yang ada di Semarang bersama teman-teman kuliah saya. Jadi, Rumah Wewe Gombel ini adalah salah satu acara tour dari Rumah Hantu Indonesia yakni semacam EO yang memang menyajikan wisata adrenalin berbau-bau mistik di Indonesia. Kerennya Rumah Hantu Indonesia, setiap kali mereka mengadakan tour di suatu daerah pasti mereka mengangkat Urban Legend yang terkenal di daerah tersebut sebagai tema dari "rumah hantu". Makanya di Semarang tema yang diangkat adalah "Rumah Wewe Gombel" karena Semarang memang terkenal dengan cerita Wewe Gombel-nya. Rumah Wewe Gombel ini mampir selama satu bulan lebih di Kota Atlas (3 Maret 2012-8 April 2012) dan bertempatkan di pelataran parkir Sri Ratu Pemuda dan mulai beroperasi dari jam 12 siang sampai jam 10 malam. Oh iya, kalau tidak salah ini merupakan kunjungan kali pertama Rumah Hantu Indonesia di Ibukotanya Provinsi Jawa Tengah.
Rabu, 21 Maret 2012. Hari itu saya dan beberapa teman kuliah saya kebetulan sedang ada keperluan di Semarang Bawah (Kami kuliah di Semarang Atas-red), setelah kelar keperluan tiba-tiba salah seorang teman menantang saya dan teman-teman yang lain untuk beruji nyali di Rumah Wewe Gombel. Setelah berdebat kecil karena siang itu saya dan beberapa teman yang lain ada jadwal kuliah, akhirnya kami semua sepakat untuk mencoba keseraman dari Rumah Wewe Gombel karena paling-paling membutuhkan waktu di tempat tersebut tidak lebih dari 15 menitan doang jadi masih kekejar untuk mengikuti kuliah selanjutnya. Saya dan teman-teman kuliah saya yang berjumlah 13 orang (glek...) tanpa ba-bi-bu langsung menyatroni Sri Ratu Pemuda. Setelah membayar tiket masuk seharga Rp 10.000,00 per orang kami pun segera antre rapi sebelum berdag-dig-dug ria menghadapi para hantu di dalam. Ya Allah, jujur baru ngantri saja saya sudah jiper duluan karena melihat salah satu talent wanita di depan pintu masuk yang berdandan hantu ala noni-noni tapi dengan pisau berdarah yang menancap di mata kirinya! Wii, make up para hantunya total banget semacam make up yang dipakai di film-film horror negeri kita coy! Belum lagi teriakan histeris para pengunjung yang lebih dulu masuk, dan melihat mereka keluar dengan wajah-wajah ketakutan. Emaaaaakkk. >.<
Para "Hantu" Wiiii |
Ternyata masuk ke dalam "rumah hantu" tersebut per kloter tidak boleh lebih dari enam orang. Kami yang bertiga belas akhirnya terpaksa membagi rombongan kami ke dalam dua kelompok dan saya kebagian kelompok kedua dan sialnya saya kebagian maju di depan sendiri! HELLLL!!! Saya makin ketakutan apalagi melihat rekan sebelah saya si Kiky yang menggelayut tangan saya erat sekali. Aduh mau tidak mau saya pura-pura calm aja padahal dalam hati berdoa kenceng (kyaaa...#teriakimut). Hingga tibalah kelompok kami dipersilahkan masuk, sumpah belum-belum kaki saya sudah lemas duluan. Di dalam "rumah hantu", penerangannya benar-benar gelap mana areanya dibentuk lorong yang berkelak kelok plus bau dupa dan kemenyan yang semerbak di seluruh ruangan. Waaa!! Baru beberapa langkah berjalan kami sudah dikejutkan dengan suara-suara berat dari kanan kiri kiri kami. Matiii, yang bisa kami lakukan hanyalah segera berlari menyelamatkan diri menerabas kegelapan sambil berteriak-teriak histeris manakala tiba-tiba berpapasan dengan para hantu. Argh! Suasananya benar-benar membuat saya merasa sedang ikutan acara Total Blackout yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia! Ya Allah, di dalam benar-benar kacau teman-teman di belakang saya mendesak paksa saya maju sampai-sampai saya menabraki dinding-dinding rumah hantu. Walaupun sambil berlari saya masih bisa sekilas melihat para hantu yang ada disana, ada suster ngesot yang sepertinya kehabisan ongkos buat ngojek karena teriak "mas ikut mass..." (najis...ogah!), kuntilanak yang tertawa seram heboh, hingga jenazah yang tiba-tiba berdiri dan melompat sambil berteriak groaar! Gyaaahh, semuanya bikin kaget dan jantungan! Mana ada salah satu hantu yang menarik baju saya lagi...Allahuakbar!! Hingga kemudian saya melihat secercah cahaya, finally pintu keluar di depan mata saudara-saudari. Saya pun mulai berjalan santai karena berpikir ini semua telah selesai. Namun saya salah, di dekat pintu keluar saya melihat hantu yang selama ini memang paling saya takuti. Berdiri di pojok makhluk berbungkus kain putih dan tangan terikat tersenyum dengan horrornya. Bahhh, pocoongkkk!!!!!!! Saya langsung menyeret Kiky lari tunggang langgang menyelamatkan diri sampai ditertawai teman-teman saya yang kloter pertama dan pengunjung-pengunjung lain. Gilaaa.
It was totally scary dan bikin jantungan! Memasuki "rumah hantu" membuat saya sadar bahwa mayoritas Masyarakat Indonesia takut sama hantu heheh. Mau dia berbadan gedhe kek, mau dia orang sok cool dan mempesona sejuta umat mah cobain aja ajak ke "rumah hantu" mayoritas pasti langsung ngibrit begitu baru beberapa langkah masuk "rumah hantu", bener kagak? ^^v
For me, selain ngeri-ngeri sedap tapi it was totally fun tooo!! Saya jadi kepingin nyobain Rumah Sakit Hantu yang ada di Wisata Bahari Lamongan atau ikutan tur Urban-dung Legend tapi dengan satu syarat yakni harus bareng rame-rame sama teman-teman! Hahahahah. :p
Jadi bagaimana stufliers, kalian berani coba?
Salam Kupu-Kupu dan Selamatkan Diri Kalian dari Para Hantu!
Sumber gambar: halosemarang.com
kalau Q salaman sama suster ngesotnya..
ReplyDeletehahaha
sekalian aja bro sungkem sama suster ngesotnya. --'
ReplyDeletegile berani amat. >.<
wah bocoran haha gue tar siang ini mau kesana makasi kakaaak doakan saya :p
ReplyDeleteiya kakak. semoga berhasil! *tabuh genderang* :p
ReplyDeleteternyata engga ada serem seremnya gan, gue ga triak dan ga lari, gue malah sibuk merhatiin tuh makeup menor amat yak, tp emg iyaa td susternya bilang gini 'mbak ikut pulang mbak..' lah PD gila sok akrab bgt png ngikut yak, kayaknya enak juga krja begituan setannya cuma duduk duduk ajaa tinggal makeup dan hohahohaa~ #gajibuta cui
ReplyDeleteHah mosok? Masa beda perlakuan?
ReplyDeletePas aku kemarin hantunya pada agresif bener. Suer deh! Bagiku sih kurang panjang doang lorong-lorongnya. Andai di dalam lebih lama kan lebih asoy. Apa hantunya udah capek 1 bulanan hohaho~ makanya kurang greget. Wkwkw.
Tapi nice share and feedback sist. ^^d
Selamat anda adalah wanita bernyali besar. #aladunialain
iya engga serrrem hahahah siip siiip engga ada yang ganteng yak setannya muahahaa
ReplyDeleteEh buset. --'
ReplyDeletemuahaha iyaa dooonngs yaak wk
ReplyDelete:D
ReplyDelete