Showing posts with label My Freedom. Show all posts
Showing posts with label My Freedom. Show all posts

Friday, July 3, 2015

Salatiga Dan Lelucon Basi Nilai Tujuh

Gunung Merbabu - Gunung Pelindung Kota

Saya tengah menerawang kegelapan malam dari atas kereta Argo Anggrek Malam saat seorang penumpang yang duduk di sebelah mencoba memulai percakapan.

"Turun dimana, mas?" kata seorang pria paruh baya berusia di atas 40 tahun, dengan kumis tipis menghiasi ruang antar hidung dan bibirnya.

"Ah, saya turun di Semarang, bapak sendiri?" jawab saya mencoba beramah-ramah. Kebetulan saya sedang bosan, dan butuh teman mengobrol. Nyaris 3 jam di atas kereta tanpa kesibukan apapun, bisa membuat siapa saja menjadi mati gaya. Termasuk saya yang sudah berulang kali mencoba melelapkan diri namun terus saja terbangun. Padahal stasiun tujuan saya - Stasiun Tawang, bakalan terlihat setelah menempuh tiga sampai empat jam perjalanan lagi. Mengobrol dengan bapak ini setidaknya akan menyingkirkan sedikit jatah dari waktu mati gaya saya.

Monday, June 8, 2015

#FamTripJateng Prolog - Sebuah Kesempatan Yang Menggenapkan


“For each one of us, there is only one thing necessary: to fulfill our own destiny, according to God's will, to be what God wants us to be.” 
― Thomas Merton

Saya pernah berkata jika dari 35 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, hanya tinggal satu daerah yang belum saya sambangi: Kabupaten Purworejo. Saya pun berdoa - meminta kalau suatu hari Allah berkenan memberikan saya kesempatan untuk melihat daerah yang berada di ujung selatan Jawa Tengah ini, entah bagaimana caranya. 

Saturday, August 10, 2013

Malam Lebaran Dari Kampung Kami



Lafadz takbir terus menerus mengucur dari mulut kecil mereka. Awalnya terdengar lirih dan tidak kompak sehingga para orang tua yang mengekor di barisan belakang turut serta menyumbangkan suara. Temaram cahaya puluhan obor yang dibawa dalam barisan itu membawa warna bagi pekatnya malam itu-malam sebelum hari suci bagi seluruh umat Islam yang telah berhasil memenangkan peperangan melawan rasa lapar, hawa nafsu, dan godaan-godaan lain selama sebulan penuh. Semua orang tampak bergembira dan bersemangat. Saya yang berada di barisan paling belakang bersama beberapa kawan hanya bisa tertawa melihatnya. Terkadang candaan dan tawa terdengar dari bibir kami dalam rangka menyemarakkan barisan dan malam yang terus bergerak mengelilingi kampung. Kampung kecil tercinta kami semua.

Tuesday, November 20, 2012

CouchSurfing dan Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Host

Petang itu smartphone saya berbunyi. Sebuah email telah masuk ke dalam salah satu akun surat elektronik saya. Dari CouchSurfing mengatasnamakan seseorang bernama Eva.


Saya membaca email tersebut perlahan-lahan. Ini pertama kalinya seorang surfer mengirimi permintaan untuk bermalam di rumah saya. Berbagai macam perasaan menghampiri saya waktu itu. Antara ragu dan takut serta perasaan senang dan gembira. Omong-omong saya masih terbilang baru di dunia per-CouchSurfing-an, baru mendaftar menjadi anggota pada 18 September 2012 yang lalu itupun karena iseng semata. Makanya, saya masih agak buta tentang dunia saling menawarkan tumpangan tempat tinggal sementara dan saling berbagi bagi para traveler tersebut. Wajar pula saya kemudian menjadi takut dan ragu. Tapi hey, kau tak akan pernah tahu hingga kau mencoba kan? Kau tak akan pernah mengerti hingga kau membuka mata kan? Keraguan saya pun sedikit demi sedikit terhapus oleh rasa antusias dan suatu email balasan kepadanya pun telah sukses terkirim.


Monday, October 8, 2012

Sinoman, Tradisi Jawa yang Nyaris Terlupakan



Saya dilahirkan menjadi salah satu bagian dari suku terbesar di Indonesia yakni Suku Jawa. Kedua orang tua saya yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur telah membuat darah Jawa mengalir di dalam diri ini. Apalagi saya juga tinggal di Kota Salatiga yang meskipun terkenal dengan sebutan "Indonesia Mini" saking majemuknya penduduk di kota kecil ini, tapi lingkungan saya tinggal masih didiami oleh mayoritas orang-orang Jawa  yang mau tak mau membuat nilai-nilai dan tradisi-tradisi Jawa masih terasa di aspek kehidupan saya. Yah, meskipun tidak sekuat dan seintens pengaruh ke-Jawa-an masyarakat di Surakarta, Jogjakarta atau pedesaan akan tetapi sedikit-sedikit beberapa tradisi Suku Jawa masih saya jalankan hingga detik ini. Salah satu tradisi dari beraneka ragam tradisi Suku Jawa yang sering saya lakukan adalah tradisi sinoman. Ada yang tahu apa itu Sinoman?

Thursday, August 23, 2012

My 21st Birthday = Dikerjain Habis-Habisan!


Hari ulang tahun memang paling afdol bila dihabiskan bersama orang-orang tersayang di sekitar kita baik itu bersama keluarga, sahabat, teman atau tetangga. Pada saat inilah biasanya orang yang tengah berulang tahun bakal mendapatkan kejutan dari keluarga, sahabat, teman atau tetangga baik itu kejutan berupa hadiah, roti ulang tahun, atau kejutan dengan dikerjain habis-habisan. Ulang tahun ke-21 saya (hadeh, udah kepala dua...ada buntutnya lagi >.<) yang jatuh pada 8 Agustus 2012 kemarin benar-benar menjadi hari ulang tahun paling menyiksa sepanjang sejarah. Bayangkan, biasanya ulang tahun saya dikerjain paling banter 2 kali doang eh ini saya sampai dikerjain 4 kali. Grrr apa salah saya?

Saturday, August 18, 2012

Kuliah Kerja Nyata is NOT That Bad

Tim II KKN-PPM Desa Serangan
Minus Galih dan Meli


Salah seorang sahabat saya pernah berkata, "jangan pernah mengeluh sebelum kamu menjalaninya".
Well, sekarang sepertinya saya paham dengan apa yang dia maksud. Tepatnya setelah mengalami sendiri peristiwa yang membuat saya menyadari arti pesan itu. Sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa bila ingin segera hengkang dari kampus tercinta. Saya yang notabenenya merupakan mahasiswa yang hendak memasuki semester 7 (tua amirr >.<) akhirnya terpaksalah mengikuti Kuliah Kerja Nyata pada akhir semester 6 kemarin. Jujur, semua serba terpaksa. Bayangkan saja, KKN kali ini bertepatan dengan bulan puasa yang berarti saya harus merelakan semua makanan enak menu buka puasa di rumah dan kehilangan momen-momen ramadhan bersama keluarga dan para tetangga di kampung. Malas banget gak sih? Apalagi entah bagaimana caranya kemudian saya terpilih secara random menjadi kordinator desa (Kordes) alias ketua tim yang diturunkan di suatu desa. Tiap malam ada saja undangan rapat, harus pula menabah-nabahkan diri menjarkomi anggota-anggota tim saya satu-satu, memimpin rapat tim, membuat Laporan Rencana Kegiatan (LRK), beserta segala tetek bengek yang lain. Ahh, pokoknya riweuh banget. Belum lagi melihat kondisi desa tempat tim kami ditempatkan. Argh semuanya bikin malas. MALAS TOTAL.

Saturday, July 14, 2012

Nostalgia Nonton Bioskop Bersama Keluarga




Bioskop. Jujur saja, saya merupakan cerminan orang yang jarang pakai banget mengunjungi salah satu sarana hiburan di negara kita tercinta dan mungkin di negara-negara lain di seluruh dunia. Entah kenapa saya kok kurang semangat kalau diajak pergi nonton (bahasa gaul anak jaman sekarang) bareng baik itu sama teman ataupun sama keluarga dibandingkan diajak mereka untuk jalan-jalan atau untuk karaokean. Ada sih pengecualian misalnya film yang akan saya tonton benar-benar fenomenal dan menarik, saya pas ada waktu, dan tentunya saya pas punya dana berlebih heheh. Yah, di dalam kamus hidup saya sekarang sementara nonton bioskop bukanlah suatu kebutuhan yang diprioritaskan dan perlu dijadwalkan selama beberapa kali dalam satu bulan. Sekali lagi, sementara ini sih belum.

Monday, June 11, 2012

Pokemon Gotta Catch 'Em All

Pokemon

"I remember I used to wake up early to watch this show on weekday mornings before I went to school. Even though the plot between episodes were almost the same, I still watched it." 
-Shadow Jester, United States-

Pokemon nampaknya masih menjadi candu bagi sejumlah manusia di seluruh dunia, Mungkin masih banyak orang yang saking ngefans-nya sama kartun ini sampai bela-belain bangun pagi demi menyaksikan kartun pokemon yang sedang ditayangkan di televisi. Well, tidak usah jauh-jauh. Saya aja yang notabenenya sudah segede ini, sudah akan melepas mahkota usia ke dua puluh saya (gila tua amat), masih tuh setia bangun pagi setiap hari minggu demi menonton serial pokemon yang tengah ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta hingga detik ini. Catat hingga detik ini. Kalau perlu ambil spidol atau stabillo kemudian tandai kata-kata itu di laptop anda untuk memberikan efek penting dan dramatis heheh. Saya dan Jester mungkin hanyalah segelintir contoh dari jutaan manusia di luar sana yang mengakui masih menyaksikan dan ngefans serial pokemon hingga kini meskipun saya yakin akan lebih banyak yang malu-malu mengakuinya dan tidak seperti saya yang blak-blakan banget jujurnya. Honestly, I do still love anime/cartoons. Tapi kalau disuruh memeringkat kartun-kartun/anime-anime favorit saya dari peringkat 1-10, saya akan jujur menjawab dengan hati bahwa Pokemon lah yang menduduki peringkat satu. Peringkat yang belum tergantikan oleh kartun apapun bahkan hingga tak terasa waktu telah menginjak bulan keenam dalam kalender 2012.

Thursday, April 19, 2012

My Family, My Everything

source creativestickers.com

Bagi sebagian orang yang sudah mengenal saya dalam kurun waktu yang lama, pasti sudah ngeh kalau di balik perawakan saya yang kayak kombinasi antara paus beluga dan wildebeest ini ternyata bisa berubah menjadi super sendu kalau sudah berhubungan dengan masalah keluarga. Eits, jangan berpikir saya sudah berkeluarga ya (saya masih single...suer...hiks) dan jangan berpikir keluarga saya penuh dengan masalah heheh. Ini tentang keluarga saya yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan tiga anaknya (ini kalau saya pas dihitung satu :p).
Sejujurnya, saya sangat mencintai dan menyayangi keluarga saya seutuhnya dan setulusnya. Saya sangat bersyukur, Allah telah memilihkan orang-orang terbaik untuk saya dalam mengarungi perjalanan kehidupan ini (cieh...). Yah, meskipun kesibukan masing-masing telah sedikit sukses merenggangkan hubungan kami. Tapi sekali lagi saya tekankan, saya bersyukur karena memiliki mereka semua.

Sunday, April 1, 2012

Monday, March 12, 2012

Just One Question





"If we were the rain, could I connect with someone's heart, as the rain can unite, the eternally separated the earth and sky?" 
-Bleach Volume 3-

Sunday, February 26, 2012

30 Hari Menjadi Seorang Pegawai Negeri Sipil



Di Universitas saya, salah satu syarat untuk mengajukan skripsi dan juga syarat untuk lulus adalah harus mengikuti dan mengambil mata kuliah "MAGANG" dengan bobot 0 sks. Meskipun 0 sks namun magang ini wajib diambil apabila kami para mahasiswa ingin segera hengkang dari kampus kami yang berwarna orange ngejreng itu. --'

Thursday, January 5, 2012

Dementor Attack Syndrome


Holla Stufliers.
Saya lagi kepingin curhat nih. Curhatan kali ini, saya ingin membahas tentang salah satu pengalaman saya akan sesuatu hal yang benar-benar di luar nalar saya dan sampai sekarang saya masih kebingungan apa penyebabnya. So let's begin my story!!

Thursday, December 8, 2011

Am I A Coulrophobian?



Coulrophobia, nama yang keren bukan?
Tapi bagi saya itu tidak keren sama sekali. Tahukah anda apa itu coulrophobia?
Ya, Coulrophobia adalah ketakutan yang sangat berlebih dari seseorang akan sesuatu makhluk yang disebut dengan...BADUT. Hahah, silahkan tertawa sepuasnya. Bagaimana bisa makhluk yang dianggap oleh berjuta-juta umat di dunia sebagai makhluk nan lucu dan menggemaskan namun bagi para coulrophobian (pengidap coulrophobia-red) adalah makhluk paling mengerikan di seantero jagat raya!!
Well, sebelumnya masukkan nama saya dahulu dalam daftar para coulrophobian.

Tuesday, November 8, 2011

Traveling With Internet Is A MUST




“As the traveler who has once been from home is wiser than he who has never left his own doorstep, so a knowledge of one other culture should sharpen our ability to scrutinize more steadily, to appreciate more lovingly, our own.”
-Margaret Mead-

Tidak terasa hampir dua tahun telah berlalu semenjak saya menasbihkan diri menjadi seorang independent traveler dan menjadikan "jalan-jalan" sebagai salah satu agenda wajib di dalam kehidupan saya. Walau sebenarnya hobi saya jalan-jalan telah ada semenjak saya kecil, namun sehubungan dengan bertambahnya usia kini paradigma saya tentang traveling serta merta berubah. Dulu sih saya lebih nyaman jalan-jalan bersama kedua orang tua dan kakak adik saya tapi kini muncul kesadaran dalam diri saya kalau jalan-jalan itu juga nyaman kok tanpa harus bersama kedua orang tua atau anggota keluarga saya yang lain. Asalkan direncanakan dengan matang, jalan-jalan bareng teman yang sama-sama punya hobi jalan-jalan pun sama okenya. Apalagi jalan-jalan sendirian kayaknya bukan jamannya lagi khawatir kalau harus jalan-jalan sendiri, selama sudah direncanakan dengan matang, why not?

Saturday, October 29, 2011

10 Hal Yang Anda Bisa Lakukan Saat Terjebak Hujan Di Rumah



Selamat Pagi stufliers,
Tidak terasa ya, musim hujan sudah datang menerpa bumi pertiwi kita kembali. Padahal lagi seru-serunya menikmati musim kemarau yang asoy eh tiba-tiba sekarang ribuan butiran air limpahan dari atas turun membasahi bumi kita lagi. Saya yakin pasti banyak yang mengeluh dan bete semacam “yahh hujan, alamat tidak jadi pergi nih....” atau “mampus hujan, gagal nih acara nonton hari ini...” dan keluhan-keluahan lain tipikal manusia sebagai makhluk Tuhan yang tidak pernah puas dan jarang bersyukur. Hahahah. Saya akui saya juga kok, apalagi keluhan-keluhan dan kekecewaan akan hujan semakin memuncak manakala hujan turun dengan deras dan saya stuck di suatu tempat yang bikin mati gaya. Mungkin akan asik kalau terjebak hujannya di pusat-pusat keramaian tapi kalau di tempat-tempat nan sepi semacam Kawah Merapi, Palung Marina, dan Kutub Utara sih bisa bikin keki. Huahah. Saya sih jarang sebenarnya terjebak hujan di tempat-tempat sepi (kalau bisa jangan sampai dah...), seringnya malah terjebak hujan di rumah. Bukannya saya tipikal anak rumahan (sedikit :p) , tapi seingat saya memang saya selama ini selalu terjebak hujan di tempat keramaian sih heheh (duh gaya amat). Jangan salah, terjebak hujan di rumah itu bagi saya sejenis dengan terjebak hujan di tempat nan sepi. Bawaannya bete kuadrat dan mood baik lari-lari entah kemana. Nah kali ini, saya mau membagikan sepuluh tips yang bisa anda lakukan ketika terjebak hujan saat berada di rumah.

Sunday, October 9, 2011

Derita Mahasiswa (Hampir) Semester Akhir



Hallo stufliers!
Long time no see banget yah. :p
Maaf banget akhir-akhir ini jadi jarang banget ngepost (btw, kalau dipikir sepertinya tiap masuk semester baru pasti deh ya saya selalu minta maaf jadi jarang ngepost...gomennasai...T.T)
Tapi kasus kali ini benar-benar melelahkan. Akhirnya saya menyadari deritanya jadi mahasiswa (hampir) semester akhir. Astaga, saya baru sadar kalau saya sekarang sudah termasuk mahasiswa senior di kampus, mahasiswa yang sudah punya dua adik angkatan, padahal kayanya saya masuk kuliah pertama itu masih kemarin sore...eh tau-tau udah jadi mahasiswa (hampir) uzur saja. >.<
Time went so fast huh?

Wednesday, September 7, 2011

Dorama Addict



"Dorama is a Japanese term describing a popular type of television series in Japan. While the term dorama has its roots in the English word “drama,” the meaning of “dorama” is uniquely Japanese. "
-dorama.com-

Beberapa waktu belakangan ini saya jadi malas sekali nonton televisi. Bagi saya acara televisi di Indonesia sungguh membosankan. Well, tidak semua sih tapi jenuh juga melihat acara yang senada tapi dengan format yang beda dan disiarkan hampir di seluruh stasiun televisi. Ya, saya malas sekali melihat budaya latah stasiun televisi di Indonesia. Belum lagi, porsi sinetron dan tayangan semacamnya yang proporsinya sangat berlebihan di dalam satu hari itu sungguh memuakkan. Bukannya saya tidak suka melihat tayangan drama, tapi tayangan drama buatan Indonesia dewasa ini menurut saya pribadi sih tidak ada yang bener. Tapi syukurlah, akhir-akhir ini saya bisa memperoleh hiburan dari internet...ya apalagi kalau bukan surfing dorama. Apalagi di masa-masa liburan kuliah seperti sekarang ini, internet (dorama khususnya) merupakan hiburan utama selain jalan-jalan dan berkumpul bersama teman maupun tetangga. Dalam satu hari saja saya bisa streaming maupun download beberapa episode dorama yang saya sukai dari berbagai situs penyedia dorama.
Bila diingat-ingat, sebenarnya saya dulu tidak begitu suka dengan yang namanya dorama. Tapi saya akui, pendapat saya berubah 180 derajat begitu mendapatkan pengaruh dari tetangga-tetangga saya. Benar, tetangga-tetangga saya lah yang pertama kali mempengaruhi saya untuk menonton dorama karena kata mereka dorama itu bagus-bagus. Saya ingat, salah seorang tetangga saya pertama kali menawarkan dorama "Gokusen season 3" dan ternyata benar bagus banget dorama itu kemudian saya pun download yang season 2 lanjut season 1 lanjut ke dorama-dorama yang lainnya. Berawal menonton aksi Yankumi-sensei secara tak sadar saya telah kecanduan nonton dorama sampai sekarang. Ditambah, kakak saya yang baru pulang dari negerinya Om Shah Rukh Khan ternyata juga doyan nonton dorama dan korean drama jadilah tingkat ke-addict-an saya makin bertambah. Hohohoh. ^^v

Tuesday, September 6, 2011

Mudik Nelangsa ke Pacitan



Bagi sebagian masyarakat Indonesia lebaran tidak akan lengkap apabila belum berkumpul bersama seluruh keluarga besar di kampung halaman. Untuk itulah selama libur lebaran terlihat fenomena mobilisasi besar-besaran masyarakat yang hidup di perantauan untuk kembali ke tanah kelahiran mereka. Fenomena inilah yang acap kali disebut dengan istilah mudik. Begitu pula dengan keluarga saya, mudik sepertinya telah menjadi bagian dari kehidupan kami. Meskipun sebenarnya kakek dan nenek saya baik dari pihak ayah maupun pihak ibu sama-sama telah meninggal dunia tapi mudik selalu dijalankan. Kalau diingat, sedari kecil memang saya dan kakak saya telah dibiasakan untuk mudik, baik itu selama libur lebaran, liburan sekolah, maupun liburan natal. Saya masih ingat dulu waktu saya masih SD dan libur lebaran sekaligus natalan bisa selama dua bulan, keluarga kami sering berlebaran di tanah kelahiran mama yakni Pacitan kemudian saat natalan pindah di tanah kelahiran papa saya yakni Pati. Ya, keluarga saya memang heterogen. Tak ayal waktu mudik kami pada saat itu sangatlah lama. Berbeda dengan kondisi sekarang ini dimana kakek dan nenek saya semuanya sudah meninggal dunia plus kesibukan masing-masing anggota keluarga saya, waktu mudik paling banter cuma 2 hari 1 malam bahkan pernah sama sekali tidak mudik jadi ya lebaran dan natalan cukup duduk manis di rumah saja. Hahahah.