Sunday, December 28, 2014

Berkelana Di Dua Museum Jogja



Bus Sugeng Rahayu melesat cepat meninggalkan Terminal Tirtonadi pagi itu. Membawa saya, Mbak Vica dan Meykke menuju ke Yogyakarta dalam rencana petualangan satu harian kami disana pada 24 Desember 2014 yang lalu. Awalnya, kami hendak menggunakan kereta Prameks untuk menuju kesana. Namun, karena takut kehabisan tiket karena kepergian kami bersamaan dengan musim liburan panjang maka kami lebih memilih bus agar lebih nyaman dan menghemat waktu. Sayang, kami salah perkiraan. Ketika sudah terlanjur naik bus yang penuh sesak, kami dihadapkan pada fenomena jalanan khas musim liburan dimana kondisi jalan terasa begitu padat.

Tuesday, November 11, 2014

Menanti Ajal Sang Brown Canyon



Akhir-akhir ini, ada sebuah tempat yang menjadi semacam primadona bagi kalangan warga Kota Semarang - terutama para kawula mudanya. Tempat tersebut bisa dibilang cukup ekstrem mengingat sebenarnya adalah sebuah lokasi penambangan pasir dan tanah. Entah siapa yang pertama kali mengabarkan atau mempromosikan, namun tak berapa lama semakin banyak orang yang tertarik mengunjungi tempat itu. Nama "Brown Canyon" pun meruak di udara, media sosial dan mulut ke mulut. Saya juga kurang paham siapa yang pertama kali mencetuskan namanya, namun kalau soal alasan, mungkin karena sepintas lokasi penambangan tadi terlihat bagaikan Grand Canyon di Amerika Serikat. 

Tuesday, October 21, 2014

Cerita Bersama Tetangga Part XIII - Bertemu Para Monyet Di Goa Kreo

Pagar bermotif monyet

Cerita lain dari petualangan saya bersama tetangga. Kali ini cuma ditemani oleh Mbak Reza yang kebetulan tengah pulang sejenak ke Kota Salatiga. Beberapa hari menjelang kepulangannya kembali ke tanah rantau, ia mengajak saya untuk kabur sebentar dari lingkungan kampung kami yang begitu-begitu saja. Ah, beginilah cara kami jalan-jalan. Mayoritas dilakukan secara dadakan, dan selalu sukses membuat kami pening memikirkan hendak kemana dalam waktu yang sesingkat itu. Untungnya saya masih punya daftar beberapa tempat wisata yang terhitung dekat dari Salatiga, dan akhirnya saya mengajak Mbak Reza untuk bertemu para monyet ekor panjang di Goa Kreo. 

Monday, October 13, 2014

Tiga Makanan Lokal Lombok Yang Membuat Saya Rindu



"Apa yang paling bikin kamu terkesan dan rindu sama Lombok?"

Pertanyaan itu dilontarkan salah satu sahabat dari jaman SMA melalui bbm setelah dia tahu kalau saya baru saja berkunjung kesana. Tanpa berpikir lama, saya langsung menjawab dengan mantap: makanan daerahnya! Sumpah, terlepas dari kekayaan alamnya, Pulau Lombok ternyata juga kaya akan makanan daerah yang enak-enak. Walaupun harga satu porsinya mirip harga makanan di Jakarta, tapi worth to buy and try banget. Selama perjalanan Lombok Hula Trip kemarin, saya dan Uul berhasil mencoba sedikit makanan lokal yang ada disana. Semuanya bikin rindu!

Tuesday, September 30, 2014

Lombok Hula Trip Day 3 - Kalap Di Cakranegara Dan Kunjungan Tak Terduga Ke Rembitan



Pagi itu rasanya berat sekali. Walaupun sudah selesai mandi dan beberes, namun kenyamanan kamar hotel yang saya tempati membuat saya malas beranjak kemana-mana. Semakin malas setelah menyadari kalau hari itu adalah hari terakhir jalan-jalan kami di Pulau Lombok. Waktu terasa cepat sekali berjalan kalau kita tengah bersenang-senang. Untung saja ada Uul, teman yang terus mengingatkan kalau ada tempat lagi yang harus kami kunjungi sebelum pulang ke Pulau Jawa.

Thursday, September 18, 2014

Lombok Hula Trip Day 2 - Gili Trawangan: Ini Di Indonesia?



Ini di Indonesia?
Pertanyaan itu langsung terlintas di kepala saya begitu menjejakkan kaki di Gili Trawangan. Bukan, bukan karena keindahan pantai pasir putih dan gradasi warna air lautnya yang menakjubkan. Bukan pula gara-gara keramahtamahan para penduduk aslinya. Hmm, pertanyaan itu justru muncul sebab apa yang saya lihat di depan mata adalah sebuah pulau nan padat oleh foreigners, atau kalau masyarakat kita biasa menjuluki mereka dengan sebutan bule. Well, ain't it good?

Friday, September 12, 2014

Lombok Hula Trip Day 1 - Menyisir Kawasan Senggigi



Bus DAMRI yang kami berdua tumpangi mulai berjalan meninggalkan Bandara Internasional Lombok. Siang itu jalanan tampak lenggang sehingga bapak sopir melajukan bus dengan lumayan kencang dan agak ugal-ugalan. Saya jadi teringat perjalanan Solo-Surabaya kemarin malam dengan menggunakan Bus Sumber Selamat. Gaya menyetir sopir bus DAMRI ini mirip sekali dengan gaya menyetir sopir Sumber Selamat. Sempat kaget juga, apalagi ukuran busnya kan jauh lebih kecil, ditambah bapak sopir gemar sekali memainkan klakson sepanjang jalan. Bus yang semula penuh perlahan-lahan menjadi sepi karena satu persatu penumpang turun selama perjalanan. Hanya tersisa lima orang penumpang termasuk kami berdua yang turun di pemberhentian terakhir bus, Senggigi-salah satu pusat kawasan turis di Pulau Lombok.

Thursday, September 4, 2014

Lombok Hula Trip Prolog - Sebuah Perjalanan Yang Diawali Dari Persahabatan Dan Keberuntungan



“And then, as if written by the hand of a bad novelist, an incredible thing happened.”
― Jonathan Stroud, The Amulet of Samarkand

Seorang pria duduk termangu di sudut bandara yang tampak asing bagi dirinya. Setengah tak percaya kalau nasib baik telah membawa dirinya kemari. Mujur, kalau kata orang-orang. Bagaimana tidak, ini penerbangan pertamanya seorang diri, ke tempat yang bahkan selama ini hanya ada di angan-angan, dan bagian terbaiknya adalah penerbangan itu baik datang maupun pulang nanti bisa dikatakan nyaris gratis. Err, pria itu? Iya, itu saya. Saya yang saat itu tengah menanti seseorang. Orang yang membuat perjalanan kali ini bagaikan perjalanan dalam mimpi semata. 

Thursday, August 7, 2014

Cerita Bersama Tetangga Part XII-Terlena Oleh Desa Sumurup



Selain menghabiskan waktu bersama sanak saudara, libur lebaran kali ini juga saya habiskan bersama para tetangga. Mulai dari acara tarawih bareng, takbiran keliling, main petasan, karaokean, wisata kuliner malam hingga tak lupa acara jalan-jalan merupakan beberapa contoh agenda kebersamaan kami semua selama libur lebaran tahun 2014. Sedihnya, kami baru bisa berjumpa di akhir bulan puasa dimana bebarengan dengan arus mudik yang memacetkan jalanan. Walhasil, kami tidak bisa pergi terlalu jauh karena enggan terjebak dalam kemacetan. Belum lagi, beberapa di antara kami tentu sudah punya acara masing-masing baik itu dengan keluarga, saudara, maupun sahabat. Rencana jalan-jalan kali ini pun serba dadakan, baru direncanakan pada malam hari selepas saya pulang mudik dari Pacitan. Selain saya dan kakak, perjalanan ini diikuti oleh dua tetangga yang sejujurnya tak terbayang bakal pulang yaitu Mbak Reza dan Decky. Sedang tetangga yang lain terpaksa absen karena sudah ada jadwal sendiri.

Monday, August 4, 2014

Wawaran: Tempat Pelelangan Ikan Dengan Pantai Keren Di Kabupaten Pacitan



Tempat Pelelangan Ikan (TPI) selama ini identik dengan kesan kumuh, becek, dan bau amis semerbak di berbagai penjuru. Namun, selama libur mudik tahun ini saya justru menemukan tempat pelelangan ikan yang memiliki pantai luar biasa keren di kampung halaman mama, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kabupaten Pacitan sendiri selain dikenal dengan Kota 1001 Goa sebenarnya memiliki pesona pantai yang tak kalah memukau dibandingkan pesona goanya. Ada banyak pantai yang tersebar di sepanjang garis daratan Pacitan dan kebanyakan masih belum begitu banyak dikunjungi orang.

Sunday, August 3, 2014

Sensasi Memakan Belalang Goreng Dari Gunung Kidul



DISCLAIMER!
This post may contain disturbing pictures to some people. And yes, my photo is included as disturbing one too.

Dalam bucket list traveling pribadi, saya pernah menantang diri saya sendiri untuk mencoba memakan makanan-makanan ekstrim yang ada di suatu daerah. Entah apapun itu bentuknya selama masih diperbolehkan oleh ajaran agama yang saya anut. Berbagai jenis makanan olahan dari hewan yang tak lazim digunakan dalam proses memasak pun menjadi incaran saya. Salah satunya adalah makan belalang goreng. Bagi sebagian kecil daerah di Indonesia, makanan berbahan belalang jamak dijumpai sebagai kekayaan kuliner mereka. Mudik lebaran tahun ini memang istimewa, selain bisa berjumpa dengan saudara-saudara yang jarang bersua, saya juga bisa melakukan hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya. Termasuk di dalamnya adalah kesampaian untuk memakan belalang goreng untuk kali pertama.

Tuesday, June 3, 2014

Cerita Bersama Tetangga Part XI - Menyapa Kabupaten Klaten Dan Sleman



Bendera penjelajahan saya bersama para tetangga berkibar kembali. Ini menjadi perjalanan kesebelas saya menjelajahi tempat-tempat wisata ditemani mereka. Sayangnya sekali lagi, personel yang ikut jumlahnya makin sedikit. Sekarang rasanya susah sekali untuk bisa mengumpulkan mereka seperti dahulu lagi. Beberapa sudah merantau, beberapa telah sibuk dengan aktivitasnya. Yah, saya tak bisa berbuat banyak. Satu-satunya cara yang bisa saya lakukan adalah tetaplah mengajak mereka berjalan-jalan, kalau ada yang bisa berapapun jumlahnya, ya ayo berangkat. Duh, kenapa awal pembukaan postingan ini terkesan mendayu-dayu ya? Back to topic, perjalanan kali ini hanya diikuti oleh saya, Decky dan Dody. Tujuannya adalah menyambangi beberapa tempat wisata yang ada di dua provinsi sekaligus. Huh? Kok bisa? Bisa, kan kami datang menyapa dua kabupaten beda provinsi yang saling berbatasan. Kedua kabupaten itu adalah Kabupaten Klaten di Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Friday, May 23, 2014

Menjelajahi Kembali Kabupaten Kudus - Part II



Hari kedua dalam penjelajahan bersama keluarga di Kabupaten Kudus, saya menuju ke bagian dari kabupaten ini yang terletak di ketinggian. Nah, benar sekali. Di hari kedua itu, kami memutuskan menuju ke daerah Muria. Muria sendiri sesungguhnya adalah nama sebuah gunung setinggi 1.602 mdpl dan merupakan wilayah dari tiga kabupaten yakni Kudus di bagian selatan, Jepara di bagian barat laut dan Pati di bagian timur. Kebanyakan orang mengunjungi Gunung Muria untuk melakukan ziarah ke makam Sunan Muria-salah satu tokoh Wali Sanga seperti halnya Sunan Kudus. Kami pun begitu. Namun selain ziarah kali kedua yang bikin lemas, saya juga berhasil mengunjungi obyek-obyek wisata lain yang ada di sekitaran sana. Baiklah, mari dimulai saja ceritanya.

Tuesday, May 20, 2014

Menjelajahi Kembali Kabupaten Kudus- Part I



Ceritanya, kemarin dulu saya masih belum puas menjelajah Kabupaten Kudus.  Masih banyak tempat yang belum saya sambangi dan membuat penasaran. Beruntung, lagi-lagi mama saya ditugaskan di kabupaten itu dan kali ini tidak cuma sekedar sehari melainkan dua hari satu malam. Saya yang tak mau melewatkan kesempatan emas ini akhirnya sukses mengajak serta papa dan adik berlibur kesana. Kakak saya terpaksa ditinggal karena sudah ada kepentingan pribadi. Inilah cerita kami selama petualangan menyambangi tempat-tempat wisata yang ada disana.

Sunday, May 18, 2014

Cerita Bersama Tetangga Part X: Trekking Heboh Demi Curug Lawe Dan Benowo



Satu, dua, tiga, empat...sepuluh.
Wah, saya tidak menyangka kalau cerita bersama tetangga atau travel story antara saya dan para tetangga di kampung telah memasuki bagian ke-sepuluh. Itu artinya kami sudah traveling bareng sebanyak sepuluh kali sejak pertama kali agenda jalan-jalan ini dilakukan. Yah, meski jumlah orang yang ikut selalu mengalami fluktuasi tapi kami semua selalu menyempatkan waktu untuk bisa pergi ke suatu tempat. Cerita kali ini, personelnya cuma ada tiga, saya, kakak saya dan Decky. Kami bertiga memutuskan untuk mengunjungi duo curug (air terjun) yang ada di lereng Gunung Ungaran. Bukan hal yang mudah untuk menuju ke dua curug itu, masing-masing membutuhkan trekking yang super melelahkan. Belum lagi kesialan terus menimpa kami satu-satu, mulai dari Mbak Vica yang kakinya terkena paku, Decky yang merelakan jam tangannya tercebur ke sungai, hingga saya yang jatuh terpelanting ke rawa-rawa. Argh!

Wednesday, May 14, 2014

Menikmati Rawa Pening Dari Atas Gunung Rong



Tanpa ada maksud promosi, saya sangat menggemari aplikasi berbagi foto-instagram. Alasannya sederhana, selain saya jadi tahu kabar teman-teman melalui foto yang mereka unggah, saya juga dapat rekomendasi tempat menarik yang bisa dikunjungi selanjutnya. Contohnya sore itu, salah seorang teman mengunggah foto dirinya di suatu tempat dengan berlatar belakang Rawa Pening. Tempat itu terlihat asing sekaligus menarik hati saya. Saya pun memberondong beberapa pertanyaan ke teman tadi, dan sejurus kemudian nama "Gunung Rong" telah berubah menjadi target jalan-jalan berikutnya. Googling kesana-kemari ternyata letaknya dekat dengan Kota Salatiga, wah makin penasaran.

Friday, May 9, 2014

Kesedihan Ganda Dari Pantai Morosari



Saya selalu merasa sedih setiap kali melihat obyek wisata yang tidak dikelola dengan baik oleh Pemerintah. Bakalan lebih sedih lagi kalau melihat obyek wisata yang dikelola dengan setengah hati. Di awal terlihat bagus, seiring berjalannya waktu terjadi semacam "pembiaran". Perasaan sedih ini pulalah yang saya alami ketika mengunjungi Pantai Morosari-sebuah pantai berlokasi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Selain merasakan kesedihan karena melihat kondisi pengelolaan pantai, saya juga merasakan kesedihan dari nasib pantai itu sendiri. Pantai ini muncul sebagai hasil dari abrasi, dan kini ia seolah-olah terus mencoba berdamai dengan fenomena alam tak berkesudahan ini.

Tuesday, April 15, 2014

Kota Lama Semarang: Potret Antara Yang Terawat Dan Terlupakan



Berkeliling di Kota Lama Semarang telah menjadi keinginan saya semenjak lama, namun kesampaiannya justru baru-baru ini. Pada masa kolonial, Kota Semarang memang menjadi salah satu kota pelabuhan terpenting di Pulau Jawa. Pemerintah Hindia Belanda pun membangun beberapa bangunan serta fasilitas dalam menunjang segala kegiatan mereka pada waktu itu. Beberapa peninggalan masih bisa dilihat hingga kini, salah satunya terpusat di Semarang Bawah dan selanjutnya dikenal dengan istilah Kota Lama. Sayangnya, peninggalan-peninggalan ini tidak semuanya terawat dengan baik. Ada pula yang kondisinya tampak memperihatinkan dengan kerusakan dimana-mana.

Thursday, April 3, 2014

Lentog Tanjung: Saudara Lontong Sayur Dari Kabupaten Kudus



Tak afdol memang rasanya kalau tengah berkunjung ke suatu daerah, namun tidak mencicipi kuliner khas yang ada disana. Di beberapa tempat, kuliner khas ini tersedia disesuaikan dengan jadwal makan masyarakat kita yakni sarapan, makan siang dan makan malam. Kabupaten Kudus memiliki menu sarapan khas yang termasyhur meski sajiannya tampak sederhana. Lentog Tanjung-demikianlah nama menu sarapan tersebut. Postingan kali ini akan menceritakan pengalaman saya mencoba Lentog Tanjung selama acara "jalan-jalan titipan" di Kudus akhir Maret kemarin.

Tuesday, April 1, 2014

Menengok Museum Kretek Kudus



Saya masih ingat pada suatu malam di awal bulan Maret, @GNFI-salah satu account yang saya ikuti di twitter tengah memposting beberapa museum di negara kita tercinta. Ada beberapa museum yang menarik hati saya seperti misalnya Museum Kretek di Kudus. Jujur, sebenarnya saya adalah tipe orang yang tidak suka dengan rokok. Kalau kebanyakan anak laki-laki seusia saya mungkin telah kecanduan dengan rokok atau setidaknya sudah pernah mencoba rokok satu kali dalam hidup mereka, saya justru belum pernah satu kalipun mencoba untuk merokok dan memutuskan jaga jarak jauh-jauh dari benda itu untuk selama-lamanya. Meskipun demikian, hal tersebut tak mengurangi ketertarikan saya untuk mengunjungi museum yang dengar-dengar merupakan satu-satunya museum bertema rokok di Indonesia. Sebaliknya- sebagai seorang penyuka wisata sejarah, bangunan tua, dan museum- saya justru semakin berminat untuk bisa mengunjunginya suatu hari nanti.

Tuesday, March 18, 2014

Pendakian Gunung Kendil: Si Gunung Kecil Yang Penuh Tantangan



Sudah sekitar dua harian ini cuaca di kota saya, Salatiga, cerah luar biasa. Hal yang bisa dikatakan langka mengingat ketika musim penghujan datang, kota saya biasanya nyaris selalu diguyur hujan setiap hari. Cuaca cerah yang kebetulan datang di penghujung minggu, membuat saya dan Yanta teringat oleh rencana pendakian bukit kami yang gagal seminggu lalu. Kami berdua pun coba menghidupkan kembali rencana tersebut jika cuaca esok hari (Sabtu, 15 Maret 2014) cerah sedari pagi. Ternyata, Tuhan mendengar doa dan harapan kami. Sabtu ini langit tampak cerah sejak pagi. Kami berdua segera bersiap, rencana kami mendaki Bukit Kendil di Banyubiru harus dieksekusi hari itu juga. Yah, kami tak akan pernah tahu kapan cuaca cerah akan menyapa kembali, bukan?

Wednesday, March 12, 2014

Berkunjung Ke Pionir Tahu Serasi Bandungan



Masih ada satu tempat yang saya dan Yanta kunjungi sehabis riang bermain air di Grojogan Klenting Kuning. Lagi-lagi, ini rencana dadakan dari saya pribadi. Berawal dari rasa lapar, mendadak saya teringat walau sudah sebesar ini kok rasanya belum pernah sekalipun saya makan tahu serasi-salah satu produk makanan asli daerah Bandungan. Padahal, saya sering melewati Bandungan ketika hendak ke tempat-tempat wisata yang ada di sekitar sana. Curahan hati ini pun kemudian saya sampaikan kepada Yanta. Selanjutnya tanpa diduga, ia mengajak untuk mampir sejenak sebelum pulang ke Salatiga. Katanya lagi, Yanta tahu dimana pionir tahu serasi berada sebab dulu ia pernah melakukan survei di daerah itu. Wah, asyik! Saya langsung mengiyakan ajakannya tanpa berpikir dua kali. Kapan lagi kan, ya?

Monday, March 10, 2014

Grojogan Klenting Kuning: Pesona Tersembunyi Dari Desa Kemawi



Negeri kita, Indonesia, memang selalu menawarkan banyak kejutan dari kekayaan alamnya. Siapa yang menyangka kalau jauh di dalam sebuah desa nan permai di kaki Gunung Ungaran, ternyata menyimpan pesona tersembunyi yang belum begitu dikenal oleh khalayak ramai? Cerita kali ini adalah cerita petualangan saya dan Yanta dalam mencari pesona dari sebuah desa yang bernama Kemawi. 

Wednesday, February 26, 2014

Keriuhan JB Di Minggu Pagi: Menyambangi Flea Market Jalanan Ala Kota Salatiga



Salah satu aktivitas yang pantas dilakukan jika tengah berada di Kota Salatiga, menurut saya adalah mengunjungi flea market alias pasar tumpah atau pasar dadakan di Jalan Lingkar Salatiga atau JB (baca: Je-Be, Jalan Baru). Flea market ini hanya ada setiap Hari Minggu dan biasanya hanya terjadi selama beberapa jam saja yakni dari sekitar jam 6 pagi sampai jam 11 siang. Ratusan masyarakat bakalan memadati dua ruas sepanjang 700 meter-an yang menjadi bagian dari Jalan Lingkar Salatiga, baik para penjual yang sibuk menjajakan dagangan mereka maupun pengunjung yang sibuk menawar atau sekedar melihat-lihat.


Monday, January 13, 2014

Cerita Bersama Tetangga Part IX: Jalan-Jalan Awal Tahun Ke Ketep Pass



Pagi itu tiga motor membawa serombongan anak muda terlihat menuju Ketep. Anak muda itu adalah saya, kakak dan tiga tetangga saya-tiga pria dan dua wanita. Bisa dikatakan, kami merupakan salah satu rombongan pertama yang sampai disana. Suasana parkiran masih sepi dan mungkin akan segera ramai beberapa jam ke depan mengingat hari itu masih termasuk ke dalam libur panjang awal tahun. Kurang lengkap memang rasanya kalau awal tahun tidak dipakai melancong ke suatu tempat. Begitu pula kami semua yang akhirnya memilih menuju ke Ketep Pass sebagai tujuan jalan-jalan awal tahun ini.

Tuesday, January 7, 2014

Es Krim Ndeso Ala Solo: Segarnya Bikin Ketagihan!



Tak terasa tahun telah berganti dari 2013 ke 2014 yang mana resmi dimulai sejak beberapa hari lalu. Tahun yang baru, buat saya, harus diikuti pula oleh berbagai hal-hal baru lainnya. Semangat baru, pengalaman baru, petualangan baru, dan tentu saja buat blog pribadi saya ini adalah postingan baru. Postingan pertama di awal tahun ini akan saya awali dengan postingan bertema kuliner yaitu es krim. Eits, tapi ini bukan es krim sembarangan loh. Es krim yang satu ini buat saya tak hanya menyajikan kesegaran tapi juga menjabarkan kenangan masa kecil dulu. Masa kecil yang sungguh menyenangkan.