Thursday, September 19, 2013

Cerita Bersama Tetangga Part VIII: Kunjungan Singkat Ke Candi Ngempon


Hello there! Selamat siang!
Adakah yang masih ingat tentang Cerita Bersama Tetangga? Yap, itu adalah postingan berseri yang saya ciptakan khusus untuk dan tentang para tetangga. Sekumpulan manusia terbaik dan terkeren yang telah menjadi bagian hidup saya. Apapun kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki. Cerita Bersama Tetangga adalah catatan perjalanan saya bersama mereka dalam menjelajahi tempat-tempat wisata yang ada di sekitar kampung halaman kami, sementara tujuan paling jauh ialah Yogyakarta. Piknik bersama ala kami ini kalau dihitung sudah berjalan hampir dua tahun lebih. Sayangnya karena berbagai hal seperti kesibukan masing-masing, membuat kami semua jarang jalan-jalan bareng lagi. Otomatis, Cerita Bersama Tetangga pun jadi jarang diperbarui. Nah, kali ini saya akan membangkitkan sejenak postingan berseri ini dari hibernasinya. Ijinkan Cerita Bersama Tetangga menyapa kembali. Meski dengan personel yang semakin sedikit namun kami berhasil menjejakkan kaki ke tempat yang baru. Candi Ngempon adalah tujuan kami kali ini.

Thursday, September 12, 2013

Diwak: Hangatnya Hot Spring Terbuka Ala Indonesia




"A hot spring is a spring that is produced by the emergence of geothermally heated groundwater from the Earth's crust"
-Wikipedia-


Hot spring pada banyak tempat di seluruh dunia merupakan salah satu daya tarik bagi para penduduk sekitar maupun wisatawan. Sebut saja, Jepang, negera yang tercatat memiliki banyak spot hot spring di seluruh penjuru daerahnya sehingga sering dijuluki negeri seribu hot spring. Onsen-nama lokal dari hot spring di Jepang-ternyata sanggup mendatangkan banyak pengunjung bahkan semacam menjadi gaya hidup bagi kalangan mereka. Bagaimana dengan Indonesia? Berkat letak geografisnya dan kaya akan gunung berapi, negara kita pun memiliki beberapa spot hot spring atau kalau disini dikenal dengan sebutan pemandian air panas. Baru-baru ini, saya berkesempatan mengunjungi salah satu pemandian air panas bersama keluarga. Letaknya tak jauh-jauh amat dari rumah kami dan tersembunyi di tengah-tengah sawah.

Saturday, September 7, 2013

Menyerah Pada Merbabu



"A man should never betray his promise."

Saya pernah membuat janji pada diri sendiri-janji untuk mendaki Gunung Merbabu suatu saat nanti. Setelah terulur terus menerus, akhirnya kesempatan untuk menjejakkan kedua kaki di gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter itu datang juga. Mengingat salah seorang teman jalan-jalan saya, Yanta-si spesialis pendakian gunung-sebentar lagi bakal disibukkan dengan urusan pekerjaan maka saya mengutarakan kembali niatan mendaki Merbabu kepada dirinya. Niatan saya bersambut, dia menyetujui-pula halnya dengan teman saya yang lain, Dian, serta tetangga saya-Decky. Berbagai macam persiapan saya persiapkan dengan matang. Latihan fisik ringan saya jalani secara rutin selama kurang lebih 3 minggu sebelum pendakian. Peralatan keperluan mendaki gunung yang tak saya miliki juga langsung sukses terbeli. Semua demi Sang Merbabu. Sayangnya, proses pendakian tak berakhir seperti yang saya bayangkan dalam angan-anggan. Dengan berat hati, dua tangan saya angkat ke udara. Saya menyerah.