Pernah mendengar istilah "Lagu adalah Pemutar Memori"?
Banyak sekali yang saya yakin pernah mengalami semua itu. Entah lagu cinta bagi seseorang yang setelah mendengar lagu itu mengingatkan kembali kenangan-kenangannya dengan seseorang yang pernah menghiasi hidupnya di masa lalu ataupun lagu tentang persahabatan yang mengingatkan seseorang terhadap teman-teman terbaiknya yang kini telah berpisah jauh.
Jujur saya sering mengalaminya. Namun, pengalaman ini sungguh merupakan pengalaman paling menggetarkan dalam hari-hari saya tepatnya saat saya mulai membuka lembaran baru di usia saya yang baru.
Ya, 8 Agustus 2010 atau hari ini saya tepat berusia 19 tahun. Tidak terasa sama sekali sepertinya saya SD masih kemarin sore, eh sekarang ternyata sudah duduk di bangku kuliah di semester dua menginjak semester tiga lagi. Tapi bukan itu pengalaman yang ingin saya bagikan. Pengalaman bagaimana sebuah lagu bisa memutar kembali memori saya yang bahkan ketika saya saja hampir lupa. Dan bagaimana bisa lagu yang saya cari sejak kelas 1 SMA hingga bisa saya temukan tanpa sengaja kini saat saya sudah kuliah dan lagu itulah yang justru memutarbalikkan memori-memori saya. (4 tahun lebih saya mencari dan saya hampir melupakannya...astaga). Saya percaya Tuhan menunjukkannya kepada saya, dengan tangan-tangan tak terlihat-Nya. Terima kasih Ya Allah.
Sungguh ini kejadian tak disengaja sama sekali. Totally Unaccidentely. Seperti yang saya tadi sudah katakan, saya beneran tidak akan ingat dengan lagu ini jika tidak melihat acara Indonesia Mencari Bakat, acara favorit keluarga saya. Pada hari ini hari minggu di minggu kedua di saat memang waktu penentuan siapakah salah satu kontestan yang tereliminasi. Tadi adalah waktu si J.P. Millenix salah satu kontestan yang selalu mengandalkan kepiawaiannya menabuh drum tereliminasi (Semangat J.P. walau kamu harus keluar malam ini tapi seperti katamu yang terpenting adalah kau telah menunjukkan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia...Go J.P.!!!), dan sesuatu yang menarik hati saya bukanlah saat J.P. dan kontestan lain berpelukan untuk yang terakhir kalinya sebelum J.P. meninggalkan panggung IMB. Bukan....Bukan bagian itu! Tapi lagu pengantarnya itu! Lagunya berbeda! Biasanya lagu "I Got A Feeling-BEP" yang diputar dan kali ini sama sekali berbeda...lagu lain, ini lagu yang saya cari hampir 5 tahun lebih!
Lagu yang biasanya diputar saat ada kejadian bencana yang menimpa negeri ini, lagu yang dipakai dalam tayangan pengumpulan dana, dsb. Ya! Lagu ini lagu yang bisa mencampuradukkan perasaan saya dari yang semula riang gembira menjadi drop drastis ke mellow! Dan lihat sepertinya bukan saya saja yang setelah mendengarkan lagu ini emosinya teraduk-aduk, Titi Sjuman salah satu juri acara IMB pun menitikkan air mata saat melihat salah satu kontestannya tereliminasi. Hal yang sangat jarang terjadi pada saat lagu yang diputar lagu "I Got A Feeling-BEP" yang jelas-jelas berirama ajeb-ajeb(Saya juga heran bagaimana bisa team creative acara itu menggunakan lagu seperti itu di saat suasana sedih yang sedang terjadi).
Back to how i can find that song, well saya langsung sms sahabat saya, Olin yang selera musiknya hampir sama dan saya tahu suka menonton IMB juga. Saya sms dan dibalaslah dia juga tidak tahu dan justru malah mau tanya sama saya. Lahhhh, saya putar otak. Oh ya Facebook, saya langsung update status siapa yang tahu lagu pre-closing IMB tadi dan Alhamdulillah ada dua orang yang tahu yakni teman saya semasa SD Melinda, dan salah satu teman sekelas saya di SMA selama dua tahun! Sigit namanya, teman yang saya tahu selera musiknya biasanya yang screamo dan hardcore begitu ternyata tahu lagu yang begitu mellow dan menyayat hati. Siapa yang sangka? Dan mereka berkata judul lagunya Angel. Lah??? Lagu dengan judul Angel kan buanyak buanget kan? Saya jadi tambah penasaran. Saya buka youtube dan saya klik kata kunci: "angel+sad song" dan voilaaa!! Lagunya ketemu! Judulnya ternyata In The Arms of An Angel yang dinyanyikan oleh Sarah McLachan.
Sebelum saya putar lagunya di youtube, mata saya tertuju justru kepada komentar-komentar dari para penonton video itu ada yang bilang lagu ini mengingatkan dengan Ibunya yang telah lama meninggal, brother, son, anjing, hamster yang semuanya sudah meninggal.
Dan entah bagaimana saat lagu nya pertama kali saya putar yang saya ingat adalah nenek saya, ibu dari pihak ayah yang beberapa bulan yang lalu telah tiada. Saya tidak tahu sama sekali bagaimana semua itu bisa terjadi. Serta merta tiba-tiba saya sedih sekali manakala mengingat bahwa ini adalah ulang tahun pertama saya tanpa nenek saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Ucapan yang tulus yang saya dengar langsung dari mulutnya.
Nenek saya dari pihak ayah saya bernama Suliah tepatnya Yohanna Suliah, tapi kami para cucu sering memanggil beliau dengan sebutan sayang AYI. Di masa sehatnya Ayi adalah orang yang tegar, pemberani, dan sangat baik hati kepada semua cucunya. Saya masih ingat betul bagaimana beliau sanggup pergi mengunjungi Budhe di Denpasar seorang diri, memarahi kondektur bus yang ugal-ugalan, menghadapi pencuri yang pernah datang ke warungnya. She's a really strong woman. She's so cool. I love her so much.
Tapi kemudian penyakit datang menghajar yang akhirnya membuat dia lumpuh dan akhirnya meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Hal yang paling saya rindukan adalah tadi itu di saat beliau masih sehat maupun sakit dan di saat 8 Agustus tiba, beliau tidak pernah sekalipun absen telepon saya di pagi hari demi mengucapkan selamat ulang tahun. Saya ingat betul di ulang tahun saya yang ke 18 di saat kondisi beliau sudah sakit dia masih sempat-sempatnya dengan dibantu oleh Bulik saya untuk menelepon dan dengan terbata-bata mengucapkan selamat ulang tahun. Siapa yang menyangka itu merupakan saat terakhir dimana saya bisa mendengarkan ucapan selamat ulang tahun langsung dari mulutnya.
Jika ada yang bertanya bagaimana dengan nenek atau kakek saya yang lain? Well, Ayi merupakan nenek saya yang paling terakhir yang menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Ayah dari Ibu saya bahkan saya tidak pernah melihatnya sejak saya lahir. Ibu dari pihak mama saya jarang bertemu sehingga tidak terlalu dekat. Ayah dari pihak papa saya juga tidak terlalu dekat dengan saya, orang militer yang keras, lebih dekat dengan kakak saya atau dengan sepupu-sepupu saya yang lain. Ayi inilah yang selalu adil dan selalu perhatian kepada semua cucunya. Tapi bukan berarti saya tidak sayang terhadap mereka, saya sangat sayang. Tidak ada mereka tentu saya tidak ada bukan? Tapi memang Ayilah yang paling dekat dengan saya, apalagi saya ada disana di saat beliau tiada.
Allah, My Lord, saya yakin tangan-tangan-Mu lah yang bekerja di atas semua ini. Dan jujur, walau saya tidak lagi bisa melihat mereka namun saya yakin bahwa tujuan-Mu di balik semua ini adalah bahwa semua kakek dan nenek saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya melalui jalan ini bukan? Ya Allah terima kasih sekali. KAU memang Maha Kuasa. Semoga saya bisa menjadi orang berhasil seperti yang Ayi, Kakung, Simbah, Mbahkung inginkan. I hope so. Bless me. :)
Salam Kupu-kupu. ^^
Sumber gambar:
http://www.zazzle.com/19_and_fabulous_birthday_card-137786478982323200
hahaha
ReplyDeletekita bernasib sama....
saya nyari lagu itu dari sma kelas satu,, ketemu ketemu kuliah tingkat 3...
.
cuma bedanya ane tau dari cuplikan acara "on the spot" yang menayangkan 'jackie evancho' seorang finalis american got talent yang bawain lagu itu,, tapi pas ane cari d youtube,, yang keluarnya covered doang..
n baru kali ini ane tau penyanyi aslinya..
thanks ya bro
sama bro ane juga udh nyari lagu itu 1 tahun yang lalu
Deletehihih ^^
Deletesama-sama kakak. btw dengerin lagunya tiba2 jadi sedih. :(
ReplyDelete