Wednesday, August 18, 2010

Menjelajah Salatiga Saat Punya Gawe

"Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik..."
Masih ingat petikan soundtrack film kartun itu?
Ya siapa bilang kota tempat kelahiran kita sendiri bukan tempat yang asyik untuk dijelajahi?
Bagi saya pribadi semua asyik-asyik aja asal kita menikmatinya.^^
Saya akui, Salatiga adalah kota yang miskin tempat wisata. Bukan miskin lagi malah sepertinya memang tidak ada sama sekali. Kalau mau sih biasanya berwisata di tempat-tempat wisata di sekitaran Salatiga seperti di Kabupaten Semarang atau Kabupaten Magelang. Selama ini tempat hiburan saya dan teman-teman saya ya hanya di tempat makan, karaoke, tempat belanja, juga di tempat nongkrong itu-itu aja soalnya memang sedikit pilihan. Salah satu waktu yang tepat untuk menjelajah Salatiga bagi saya adalah saat Salatiga punya gawe alias saat Salatiga sedang merayakan hari jadinya.
Banyak kegiatan yang dibuat oleh Pemkot untuk menyambut ulang tahun Salatiga.
Seperti pada Perayaan Hari Jadi Salatiga Ke-1260 (tua ya?) yang jatuh pada 24 Juli 2010 yang lalu saya dan teman-teman saya tidak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkan kegiatan-kegiatan yang ada. Dan di postingan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengunjungi beberapa kegiatan yang ada.



1. Pameran Arsip Foto "Salatiga Tempoe Doeloe"
Ini adalah tempat pertama yang kami kunjungi. Bertempat di Gedung Pertemuan Daerah, kesan pertama kali yah seperti kesan pertama kali masuk museum-museum di Indonesia lah yakni SEPI SEKALI. Entah deh kenapa masyarakat kita sepertinya sangat anti sekali masuk ke dalam museum/pameran-pameran yang menyajikan dokumen-dokumen tempo dulu. Padahal dari sana kita bisa menemukan sejarah-sejarah yang menarik, cerita-cerita yang apik, kenangan-kenangan yang manis, dsb. Dari pameran foto Salatiga tempo dulu saya jadi tahu ternyata Salatiga tempo dulu lebih bagus dan lebih rapi daripada tempo sekarang. Tata kotanya bagus sekali pantas deh kalau dulu Salatiga pernah memperoleh gelar "de Schoonste Stad van Midden-Java" alias Kota Terindah di Jawa Tengah. Oh ya saya salut sama anak-anak SMP yang masih mau berkunjung kesini. Walau cuma segelintir tapi seharusnya begitulah generasi muda itu. Walau termodernisasi tapi tetap tak melupakan akar sejarahnya. :D


2.Pentas Reog
Saya sebenarnya agak takut sama yang namanya reog soalnya waktu kecil pernah diuber sama pemain reog yang sedang ON (baca: kesurupan) cuma gara-gara pakai kaos merah. -.-" Rasa penasaran, berbekal bacaan basmalah yang tinggi, dan tidak memakai atribut warna merah, saya dan teman-teman saya berangkatlah ke Situs Prasasti Plumpungan tempat diadakannya pentas reog ini. Jujur ini pertama kali saya ke situs prasasti asal mula Kota Salatiga, saya pikir prasastinya terletak di tengah-tengah hutan sehingga saya harus berjalan jauh masuk hutan nan berbahaya yang penuh binatang buas dan monster eh ternyata cuma di pinggir jalan utama. hahah khayalan saya terlalu jauh. Sayangnya kami disini cuma sebentar tapi tak apalah yang penting sudah lihat sebentar penampilan para pemain reog dan yang terpenting saya sekarang tahu dimana Prasasti Plumpungan itu. HAHAHAHAH malu dong orang Salatiga asli tidak tahu dimana Prasasti Plumpungan? wkwkwkw.




3. Kirab Budaya

Sepertinya inilah acara yang paling dinanti-nanti masyarakat Salatiga buktinya tuh animo masyarakat Salatiga dari yang tua, muda, anak-anak, hingga dewasa tumplek bleg berkumpul di sepanjang jalan yang dilewati oleh kirab budaya. Acara yang ngaretnya keterlaluan ini (ngaret hampir 2 jam cuma untuk kirab budaya 1 jam lebih) menampilkan atraksi-atraksi dari berbagai perwakilan-perwakilan kecamatan-kecamatan serta instansi-instansi yang ada di Salatiga mulai dari reog, drumband, barongsai, tari tradisional, senam ritmik, menjadi suguhan yang cukup menarik bagi masyarakat Salatiga. Yang lucu adalah kirab budaya sempat macet beberapa menit cuma gara-gara banyak warga Salatiga yang ingin mengambil foto atau foto bersama dua artis kawakan asal Salatiga Rudy Salam dan Roy Marten. Astagaaaaaaa. -.-"




4. Kampoeng Buku Murah

Ini nih acara yang paling saya suka. Hahah. Dari dulu setiap ada pameran buku pasti saya dan kakak saya bela-belain datang hanya demi satu alasan yakni "DAPAT BUKU DISKON". wkwkw. Namun karena kakak sedang studi ke India jadi tahun ini saya hunting dengan sahabat saya Olin. Wuhh bingung-bingung deh memilih buku-buku yang digelar seperti gelaran sayuran di pasar pagi. Dari satu stan ke stan lain mencari buku dengan tiga kategori: menarik, sesuai hati, dan yang terpenting adalah MURAH. wohoo!!
Dan hasilnya? Dapat tuh 3 buku di tangan saya dengan modal tidak lebih dari 40 ribu rupiah. Uhuuyyy!! Oh ya juga sempet foto sama Bang Aceng juga itu tuh peraih rekor MURI memainkan gitar dengan kaki. Mantap. ^^



That's all folks. Tahun ini, saya cuma memiliki kesempatan untuk mengunjungi empat agenda acara yang ada saja. Semoga tahun besok ada lagi dengan konsep yang lebih baik serta acara yang lebih menarik lagi. ^^ Kapan lagi bisa wisata di kota sendiri?
Hidup Salatiga Kota Hatti Beriman!

Srir Astu Swasti Prajabhyah dan Salam Kupu-Kupu. ^^

Photographer: Olin, Me

2 comments:

  1. Kunjungi terus Salatiga sebagai kota transit wisata yang indah dan ditunggu oleh banyak orang.. Salam kami dari Salatiga.. Kunjungi juga www.satyawacanacarnival.blogspot,com

    ReplyDelete