Saturday, November 6, 2010

Ashes Everywhere.



"When a volcano erupted, two things that spread to the world are ashes and destruction".

Mungkin quote di atas tepat menggambarkan yang terjadi di Indonesia saat ini. Bagaimana gunung berapi teraktif di Indonesia, Merapi kembali murka. Bahkan merupakan letusan terparah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Ratusan nyawa melayang, harta benda pun hilang diamuk oleh Merapi. For your information, sampai detik inipun Merapi masih menampakkan kemurkaannya. Awan panas masih sering terjadi, letusan pun masih saja berlangsung. Bahkan tiap hari dari berita-berita yang terdengar malah semakin parah bukannya semakin mereda. Dari yang sebelumnya zona bahaya adalah 5 km, naik menjadi 15km, naik lagi ke 20km hingga kini beredar kabar zona bahaya diperluas 30km.
Waduh? Seriously, I'm affraid right now. Why? Hell yeah,, jarak Salatiga dengan Gunung Merapi cumaaaaaaaaa 23km guys. Dengan kata lain Kampung Halaman saya masuk ke zona bahaya dan terdampak.



Well, dampak memang ya sudah terasa dari kemarin-kemarin. Hujan abu (walau langsung dikoreksi temen saya yang kuliah di UGM dan telah mengungsi ke Salatiga dengan sebutan gerimis abu soalnya lebih parah abu yang turun di Jogja *grrrr*) bahkan bau belerang pun tercium dari kota saya. Dan itu membuat mual dan sesak. Serius.
Bahkan teman saya yang berdomisili di perbatasan Salatiga dan Boyolali pun mengeluhkan kemarin malam mendengar "Nyanyian Merapi" yang menyayat jiwa, meremukkan sukma, melukai batin. Halah sempat-sempatnya saya lebai di situasi genting seperti ini. wkwkwkw.
Sumpah, saya sendiri pun mengakui efek dari letusan Merapi tahun ini lebih dahsyat daripada saat erupsi di tahun 2006. Walau hujan abunya lebih tebal di tahun 2006, tapi di tahun ini hujan abu walau tipis terjadi setiap hari. Duh biyungggggg. Ada yang tidak percaya? Hemm kalau mau bukti saya punya buktinya kok. Pagi ini saya sempat-sempatin motret disana-sini (iya saya akui saya lagi kurang kerjaan wkwkw). Saya keliling-keliling rumah dalam rangka mencari kitab suci...hush salah...mencari sisa-sisa hujan abu maksudnya. Heheheheh. Dan inilah hasilnya...tararrraaaaaaaaa....
(jangan protes...seperti biasa saya hanya mengandalkan kamera hape saya. >.<)








See? Saya tidak berbohong kan. Ah sudahlah tidak begitu penting itu. Yang penting sekarang marilah kita sama-sama beraksi dalam mengatasi bencana alam yang terjadi di Indonesia tercinta. Tidak hanya Letusan Merapi saja Tsunami Mentawai, Banjir Bandang Wasior dan bencana-bencana alam lainpun harus kita atasi bersama. Kita satu bangsa, tidak hanya dalam keadaan senang saja kita ini satu tapi dalam keadaan susah juga kita tetaplah satu. Not only pray for Indonesia, action is needed too teman. ^^b Lagipula bukankah pray itu termasuk bagian dari action juga? Hohoh.


Salam Kupu-Kupu dan Salam Aksi ^^

No comments:

Post a Comment