Thursday, May 10, 2012

9 Tips Menyaksikan Perayaan Waisak Di Candi Borobudur

Altar Utama

Mencoba hal-hal yang baru selama traveling merupakan salah satu hal yang paling disukai oleh seorang traveler apalagi bila hal-hal baru itu ternyata memberikan kesan yang begitu mendalam di dalam hati dan ingatan. Seperti halnya saya yang baru-baru saja mengelarkan perjalanan saya menyaksikan Perayaan Waisak di pusatnya langsung yakni di Candi Mendut dan Candi Borobudur. Saya akui menyaksikan Perayaan Waisak di Candi Borobudur merupakan salah satu keinginan traveling saya yang sudah lama direncanakan namun baru di tahun 2012 lah akhirnya terealisasi. Setelah merayu membabi buta akhirnya saya sukses mengajak serta kakak , 2 tetangga dan 3 teman saya untuk ikut menyaksikan Perayaan Waisak di Candi Mendut dan Candi Borobudur. Tidak tanggung-tanggung demi melihat itu semua kami pun sepakat untuk mencarter mobil selama 24 jam setelah melewati berbagai pertimbangan seperti mobil keluarga saya yang kebetulan di hari itu sedang dipakai, ogah capek, dan juga kalau mau pakai kendaraan umum takut waktu pulangnya belibet. Nah, di postingan kali ini saya akan membagikan beberapa tips bagi stufliers semua yang mungkin di tahun depan atau kapanpun itu pengin juga menyaksikan Perayaan Waisak secara langsung di pusatnya. Tips ini saya berikan didasarkan kepada pengalaman saya jalan-jalan bareng menyaksikan perayaan waisak pada 6 Mei 2012 yang lalu (Btw, kami menyebut acara jalan-jalan kali ini sebagai Waisak Trip 2012 biar kelihatan lebih gahar hahahah). Berikut ini adalah tips menyaksikan Perayaan Waisak di Candi Mendut dan Candi Borobudur:


1. Tentukan dahulu bagaimana anda akan menuju kesana dengan matang. Saya lebih merekomendasikan anda semua untuk menggunakan mobil pribadi. Terserah mobil pribadi itu mau disupirin sendiri atau mau pakai jasa rental seperti yang kami lakukan namun percayalah naik kendaraan pribadi akan jauh lebih enak dan mudah. Lebih enak lagi kalau berangkatnya ramai-ramai biar bisa menekan biaya yang dikeluarkan dan juga lebih fleksibel. Usahakan pula kalau anda ingin menggunakan mobil rentalan pilih yang 24 jam karena acara perayaan  waisak ini bisa seharian full dan juga mengantisipasi macet selama acara. Kenapa saya tidak merekomendasikan kendaraan umum? Well, you know lah pasti harga-harga bakalan melambung tinggi dan juga pasti akan susah apalagi pas mau pulang karena kemarin saja acaranya selesai hingga jam setengah dua belas malam! Bayangkan susahnya kalau mau pakai kendaraan umum. Oh ya kemarin saja ongkos becak untuk jarak 1 Km-an dibanderol sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 sekali jalan. Gile. >.<

2. Siapkan barang dan perbekalan yang akan anda bawa dengan baik. Idealnya sih pakai tas ransel (punggung) yang bisa diisi dengan berbagai barang misalnya cemilan, minuman, baju ganti, kamera, plastik sampah, obat-obatan pribadi, dsb. Baterai baik buat kamera maupun handphone usahakan ada serepnya biar kalau kamera maupun handphone kita mati, kita tidak panik karena sudah bawa baterai cadangan. Jangan lupa bawa payung atau jas hujan buat jaga-jaga apalagi cuaca Indonesia sedang tidak bisa ditebak sekarang. Kebetulannya, perayaan Waisak 2012 kemarin diwarnai hujan yang turun dengan galaunya...deras...berangin...gerimis...lalu terang. Grrrr. Kalau ogah repot bisa sih sewa payung di area Candi Borobudur, tarifnya sih sekitar Rp 7.500-Rp 15.000 untuk seharian. 

3. Siapkan tenaga dan mental anda. Melelahkan itu pasti. Dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 16 jam-an untuk mengikuti dan menunggu prosesi yang dimulai di Candi Mendut dan berakhir di Candi Borobudur sehingga tenaga itu benar-benar dibutuhkan. Belum lagi kalau hujan tiba-tiba turun seperti kemarin padahal sebelumnya matahari bersinar dengan sangat terik. Fyuhh. Ditambah event ini akan dipenuhi oleh ribuan biksu, umat Budha, traveler, masyarakat umum, dan juga para fotografer yang mungkin nanti bisa membuat anda sedikit kesal dengan perlakuan mereka tapi ya sadar diri dan sabar-sabar sajalah. Mental baja diperlukan untuk menyaksikan event ini bos!

Para Biksu

4. Bagi tugas itu penting. Kalau anda berencana pergi ramai-ramai bagi tugas itu perlu. Buat kesepakatan di antara kalian siapa yang jadi bandar biar nanti disana tidak repot ngurusi masalah keuangan atau bayar ini itu sendiri-sendiri. Ya kalau yang kalian bayar punya uang kembalian, kalau tidak? Bagi tugas juga termasuk bagi tugas buat dokumentasi supaya semua agenda Perayaan Waisak bisa terdokumentasikan dengan baik. Apalagi acaranya seharian dan daya tahan baterai plus memory mungkin bisa memberontak kalau disuruh kerja terus-terusan. Heheh. Jangan lupa ada yang kebagian tugas ngevideo waktu pelepasan lampion soalnya benar-benar superb! Kalau jalan sendirian sih yah siap-siap aja baterai serep dan tanamkan prinsip foto buat hal-hal yang penting aja, nyesel kan kalau pas agenda inti tiba-tiba kamera sudah wafat. :p

5. Googling/browsing seputaran Perayaan Waisak di Candi Mendut dan Borobudur. Hal ini berguna banget buat nyusun itinerary perjalanan kita untuk kesana nanti. Kalau mau tahu rundown acaranya, buka saja website Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) di  www.walubi.or.id disana tersedia informasi seputar perayaan waisak dari tahun ke tahun lengkap dengan run down acara bahkan peta lokasi. Kita juga bisa membaca pengalaman blogger-blogger atau traveler-traveler lain yang pernah menyaksikan perayaan waisak di tahun-tahun sebelumnya. Trust me, itu berguna banget bray. Salah satu blog favorit saya adalah blognya Andrea di andjaringtyas.com . Asli saya jadi tambah mupeng ya setelah membaca tulisannya plus saya mengakui tips yang saya berikan juga sedikit terinsipirasi dari blognya. Tipsnya pun berguna banget buat perjalanan saya kemarin. Terima kasih kakak Andrea. Hohoh. :)

Rundown Perayaan Waisak 2012 dari walubi.or.id

6. Kalau anda cukup percaya diri, cobalah minta ID card di sekertariat WALUBI. Sekertariat Walubi biasanya sih membuat markas di Candi Mendut, cobalah datang kesana kalau anda berani dan mintalah kartu pengenal entah itu sebagai peserta, press, fotografer, dsb. Kartu pengenal ini sakti banget asli, kita semacam dibukakan pintu VIP untuk melakukan berbagai aktivitas selama disana dan seolah-olah kita dimaklumi untuk melakukan itu. Cuma jujur, saya juga tidak tahu prosedur pembuatan ID card ini dan juga tidak tahu apakah ada biaya untuk pembuatannya. Saya sih kemarin kesana tanpa mengenakan ID card sama sekali. Sempat dibikin bingung karena waktu di Area Borobudur tiba-tiba ada pengumuman bagi yang tidak berkepentingan dipersilahkan untuk keluar, namun akhirnya kami nekat saja tetap berada di area dan kalau ditanya cuma modal bilang "mau ikut acara pelepasan lampion heheh".

7. Berangkat lebih awal lebih baik. Jangan males-malesan kalau harus berangkat pagi demi menyaksikan perayaan waisak di Candi Mendut maupun Candi Borobudur. Percayalah, banyak kemudahan kalau kita berangkat lebih pagi, selain kemungkinan untuk terjebak macet lebih kecil. Jadi set alarm anda lebih awal, dan bergegaslah. :)

8. Don't act too tourist. Sungguh jangan berlagak terlalu turis ketika anda menyaksikan Perayaan Waisak ataupun perayaan-perayaan keagamaan semacamnya. Hal pertama yang ingin saya soroti adalah masalah pakaian, astaga saya sampai sedikit risih melihat beberapa pengunjung yang cuek bebeknya pakai pakaian serba mini semacam hot pants atau rok mini. Well, saya akui memang tidak ada peraturan tertulis semacam dilarang memakai pakaian tertentu selama perayaan berlangsung. Tapi mbok ya sadar diri, masa iya ada orang yang sibuk beribadah eh kalian datang dengan pakaian yang serba wah. Duh mas, mbak ini kalian sedang di acara keagamaan loh dan bukan sedang lagi di mall atau di pantai. Dihargai sedikit kek yang sedang khusyuk beribadah. Lagian acara sampai dini hari gitu apa ndak takut masuk angin pakai pakaian semacam itu? (#plak). Hal kedua adalah adat ketika memotret. Oke saya akui mungkin bagi sebagian orang event ini merupakan event sekali setahun yang layak didokumentasikan dengan maksimal. Tapi please sadar diri lagi, jangan sampai acara memotret kalian mengganggu mereka-mereka yang sedang beribadah. Bayangkan aja bagaimana kalau anda bertukar posisi dengan biksu yang sedang ingin bermeditasi tapi tiba-tiba ada suara cekrak-cekrek ataupun lampu blitz yang tiba-tiba menyorot mata. Sabar saja sedikit dan tunggu momen yang pas misalnya kalau sang biksu sudah menutup mata dan sudah fokus bermeditasi. Heheh. No offense. :)

9. Mulailah menabung. Jika anda berkeinginan untuk menyaksikan Perayaan Waisak di Candi Mendut dan Candi Borobudur tahun depan ataupun tahun-tahun selanjutnya, yah mulailah menabung sejak sekarang ataupun sedini mungkin. Menyaksikan Perayaan Waisak memang membutuhkan dana yang cukup besar apalagi kalau stufliers berasal dari daerah yang lumayan jauh dari Kabupaten Magelang. Yang pasti, percayalah berapapun dana yang nantinya anda keluarkan, worth it banget sama pengalaman yang akan anda dapatkan disana. Hohoh.


Demikian tadi 9 Tips Menyaksikan Perayaan Waisak di Candi Borobudur dari saya Stufliers. Ayo yang kepingin kesana persiapkan diri anda mulai dari sekarang. Ingat, ini event sekali dalam setahun yang sayang sekali untuk dilewatkan loh. Pengalaman menyaksikan Perayaan Waisak 2012 di Candi Mendut dan Borobudur akan tersaji di postingan selanjutnya stufliers, ditunggu ya semua. Teruntuk seluruh Umat Budha Indonesia, Selamat Merayakan Waisak 2556 BE. Semoga Waisak tahun ini bisa meningkatkan metta dan karuna dalam rangka menjadi manusia yang lebih arif dan bijaksana. :)

Happy Vesakh 2556 BE!


Salam Kupu-Kupu dan Selamat Menyaksikan Perayaan Waisak Tahun Depan!

P.S.
Tulisan ini juga dimuat di Indonesia's Official Tourism Website. Tulisan saya yang sudah diedit oleh editor mereka bisa dilihat disini.

3 comments:

  1. ahhhhh.... lanjutin hobi nulismu yaaa nggaaa.... aku mau bisa kayak kamuuuu...

    ReplyDelete
  2. wah kedisikan >.<

    ReplyDelete
  3. @nurul: wew? siap nuu, makanya gih bikin blog dulu. :)

    @Dody: apaan? kedisikan apane sih? -___-

    ReplyDelete