Saturday, April 6, 2013

When Cassava Meets Cheese, Try Singkong Keju D-9!



Pernahkah anda mengalami dimana kerabat atau teman yang nun jauh disana justru tahu hal-hal menarik tentang kota anda? Err, saya pernah. Agak memalukan sih sebenarnya, apalagi ketika ditanya soal hal itu saya cuma bisa mlongo doang saking gak ngehnya. Beberapa hari ini Bude saya yang tinggal di Denpasar tengah berlibur di kampung halaman saya, Salatiga. Ah, telah lama sekali kami tidak berjumpa. Obrolan pun terus mengalir di antara kami semua. Salah satu obrolan paling membingungkan adalah ketika Bude menyuruh saya untuk membelikan Singkong Keju D-9. Hah? Saya cuma bisa memasang muka bingung. Suer, seumur-umur baru pertama kali dengar nama itu. Makin bengong lagi ketika Bude saya menambahi kalau itu makanan khas Salatiga yang konon kabarnya semua orang Salatiga tahu. Lah? Lha saya? -_- *berasa udik*

Jadi, ceritanya si Bude diberitahu oleh temannya yang orang Jakarta sana tentang Singkong Keju D-9 yang bahkan sudah terkenal di kalangan para pelancong ketika menyambangi kota kecil di kaki gunung Merbabu ini. Argh, saya penasaran. Saya pun mencoba tanya kakak saya, nihil karena sama baru pertama kali mendengar. Tanya teman-teman saya, nihil juga meski ada beberapa orang seperti Dian (Kura-Kura) dan Olin yang memberi perkiraan tempatnya. Baiklah, berdasarkan info yang serba minim saya pun nekat mencari. Toh, kesempatan buat nyasar tipis banget (ya iyalah ya!). Kata Olin dan Dian sih, lokasinya di daerah Ngaglik yang deket banget sama lokasi tukang jualan getuk kethek (salah satu makanan khas Kota Salatiga) maka sayapun meluncur ke daerah tersebut. Mendekati tempat penjual getuk kethek, motor pun saya pacu pelan sambil celingak celinguk mengedarkan pandangan ke kanan dan kiri. Sepanjang jalan itu saya tak menemukan satu papan penunjuk sekalipun. Duh, dimana ini wahai kau penjual Singkong Keju D-9?



Saya memutuskan untuk berhenti ketika merasa telah berjalan terlalu jauh. Katanya Olin dan Dian sih sekitaran penjual getuk kethek. Saat saya berhenti itulah, smartphone saya berbunyi. Sebuah notifikasi twitter dari Dian masuk, saya pun mengecek dan si Dian mengirimkan foto yang menjelaskan letaknya yakni di Jalan   Argowiyoto 8A. Motor saya pacu memutar balik, kembali ke arah lokasi penjual getuk ketek. Tak berapa lama sampailah saya di gang masuk Jalan Argowiyoto. 500 meter-an berjalan akhirnya saya melihat plang (papan penunjuk) Singkong Keju D-9. Berhasil! Berhasil! Berhasil! Hore! *kesambet Dora*
Seorang wanita berjilbab menyapa saya ramah dan menanyakan apa yang mau saya beli. Saya sempat bingung. Setelah melihat berkeliling sekilas barulah saya paham, ternyata di tempat itu tidak hanya menjual singkong keju saja tapi ada berbagai produk lain seperti kerupuk gendar, ampyang (gula kacang) dan lain sebagainya. Hmm sounds great, mungkin lain kali boleh dicoba. Saya pun menyebut memesan tiga boks singkong keju D-9 dengan mantap. Si ibu kembali menanyai saya, mau yang potongan besar atau potongan kecil. Potongan kecil katanya berisi singkong keju yang lebih banyak. Baiklah, saya mau dua boks potongan kecil dan satu boks potongan besar. Yah, sekedar membandingkan.

Saya kira, singkong keju D-9 adalah sejenis singkong presto yang banyak dijual di toko oleh-oleh. Tak tahunya singkong keju ini adalah singkong goreng yang di atasnya ditaburi parutan keju, meses cokelat dan susu. Saya pun menunggu pesanan saya digoreng terlebih dahulu. Si Ibu penjual yang belakangan memperkenalkan diri dengan nama Ibu Kris kemudian memberikan tester kepada saya sembari mengatakan buat teman menunggu. Ah, lumayan. Apalagi tester yang diberikan itu bukan cuma beberapa gelintir aja melainkan sepiring makan normal! Asyik! Saya mencomot satu potong tester singkong goreng yang nampak menggoda di depan mata. Hmm, meski ini singkong goreng biasa tapi entah kenapa rasa singkongnya enak,  crispy tapi empuk banget. Rasanya pun pas. Beberapa potong tester lainnya pun sukses masuk ke dalam perut heheh (elus-elus perut). Takut menandaskan tester yang tersaji di piring itu, saya berdiri dan memutuskan untuk melihat ke sekeliling warung. Di depan warung ternyata ada One Stop Singkong Keju D-9, di tempat itu kita bisa memesan segala produk yang terbuat dari singkong termasuk ada pula minuman yang menyegarkan.

Tester nih, banyak kan? Udah dicomotin padahal


One Stop Service ala D-9

Tak berapa lama, Ibu Kris pun memanggil. Pesanan saya sudah matang. Saya yang tak sabar pun mencomot singkong keju yang masih panas itu. Astaga, rasanya lebih enak dibandingkan tester yang saya coba tadi. Kombinasi antara asinnya keju dan manisnya cokelat dan susu cair berpadu dengan rasa singkong yang manis mengenyangkan. Saya sepertinya tidak salah pilih, saya lebih merekomendasikan singkong keju D-9 yang potongan kecil daripada yang besar karena toppingnya bisa lebih kerasa dan tidak terlalu mblenger! Well, selain porsinya yang lebih banyak. Saya pun sempat mengobrol dengan Ibu Kris. Usaha yang dirintisnya ternyata telah dimulai sejak empat tahun yang lalu dan memang baru mulai dikenal orang dua tahun belakangan ini. Tuhkan, pantas dong saya gak tahu? Dua tahun masih bisa dibilang anak-anak di dunia kuliner  loh. Ibu Kris aja bahkan sampai tidak percaya kalau yang pertama kali memberi tahu saya justru Bude yang rumahnya nun jauh disana. Kok bisa? Lah, saya juga bingung jawabnya. -_- Ah, entah kenapa saya salut sama Ibu Kris. Singkong mungkin bahan makanan yang tidak begitu terkenal di jaman serba fast food dan makanan dengan nama aneh-aneh seperti sekarang ini. Bahkan, singkong bisa dibilang makanan tradisional yang mungkin lebih dikenal di jaman-jaman kakek nenek atau kedua orang tua kita. Inovasi Ibu Kris sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana, tapi terkadang perlu usaha yang sederhana saja untuk mendapatkan perhatian konsumen. Btw, Ibu Kris memang baik hati. Setelah memberikan tester segambreng, Ibu Kris masih memberikan bonus singkong goreng original (nama tester yang saya coba) dalam satu kantong plastik. Terima kasih Ibu. Selamat datang Singkong Keju D-9 di dunia kuliner Kota Salatiga! Semoga bisa tetap eksis di tengah gempuran makanan modern dan fastfood dewasa ini. Saya tidak pernah menyangka, ternyata ketika singkong dan keju bertemu bisa menjadi semempesona dan seenak itu. Berasa gak lagi makan singkong deh. Eh, jadi ingat lagu jaman baheula. Aku suka singkong. Aku suka keju. Heheh.

Kalau ini bonus gan


Where to find:
Toko dan One Stop Singkong Keju D-9 bisa ditemukan di Jalan Argowiyoto 8A, Ngaglik, ABC, Salatiga.
Kalau dari arah kota, masuk jalan kecil di depan bakso ABC atau masuk jalan kecil di sebelah kiri setelah lampu merah ABC. Masuk terus sampai kemudian di depan SD Ledok ada jalan kecil lagi di kanan jalan, nah itu adalah Jalan Argowiyoto. Jalan lagi 500 meteran kemudian selamat anda menemukan Toko Singkong Keju D-9. Untuk warga Salatiga, singkong keju D-9 bisa diantar ke rumah anda. Silahkan hubungi di (0298) 327560 atau 085740014832.  Free loh! Selamat mencoba!

Singkong Keju D-9


Price: Rp 13.000,00/ boks.


Selamat mencoba stufliers dan salam kupu-kupu. ^^d

P.S. Ini bukan postingan berbayar, saya ikhlas membantu memperkenalkan produk kuliner khas di kota saya-Salatiga heheh. :D

2 comments:

  1. Aduh lihat foto terakhir mupeng bangeeeeeeet, kreatip yak. dulu yang doyan singkong cuman mbah mbah sekarang dibuat kayak begindang, semua umur jadi suka. Oke lah, bahan tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana cara menghidangkannya. Nyummy banget liatnya! Beliiiiiiiiiiiiiiiiiin! @.@

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa betuull. :D
      eh rasanya kaya gak lagi makan singkong loh mey, serius. Apalagi kalo makannya pas masih anget-angetnya. Ahh, delicious!

      Delete