Tuesday, April 27, 2010

Lets Talk about Culinary. Lets Start with PATI.

Haloo. Long time no see ya? Apa kabar?
Well, setelah bersemedi selama 40 hari 40 malam. halah. Akhirnya saya putuskan...eng ing eng...taram param pam pam...menambahkan tema baru di blog saya yakni "Kuliner". Yeah, lets talk about culinary, khususnya makanan ataupun minuman yang khas dari suatu daerah. Uhuu I love doing this. Siapa sih yang tidak suka makan? Kalau saya sih tidak suka...cuma doyan banget kog...heheh. Apalagi mencoba makanan-makanan baru khas daerah yang pertama kali saya coba..mau tahu seperti apa, rasanya bagaimana,jadi kalau ditanya orang-orang bisa jawab dan tidak penasaran lagi. Hahah. Ah kelamaan ya? Oke deh lets start talking about culinary..



And here we go...

At first, Lets Talk about PATI.

Sudah pada tahu Kota Pati kan? Kalau tidak tahu kebangeten. Di iklan saja sering disebut-sebut, itu tuh yang dibintangi oleh Om Farhan. Hihih saya tidak mau promosi iklan itu ah, yang mau saya tekankan ada banyak makanan khas yang ada di kota yang bersemboyan "PATI BUMI MINA TANI" ini. Ya kota kelahiran ayahanda tercinta saya ini mempunyai banyak makanan khas yang so yummy. Tapi untuk kesempatan pertama ini saya akan fokuskan pada dua makanan khas utama yakni "NASI GANDUL" dan "SATE AYAM KHAS PATI". So enjoy it ya!!


NASI GANDUL


Saya sebelumnya tidak pernah merasakan penasaran untuk memakan sesuatu karena makanan itu ditayangkan di televisi. Namun, Pak Bondan Winarno mengubah segalanya. Ya, karena Pak Bondan Winarno pernah menayangkan makanan khas Pati ini dalam salah satu acaranya dan tampak nikmat sekali waktu memakannya. Yeah, finally saya punya kesempatan untuk mengunjungi tempat yang dikunjungi Pak Bondan itu. Apalagi kalau bukan NASI GANDUL PAK MELED di Desa Gajah Mati. Halah mau makan Nasi Gandul saja kenapa harus jauh-jauh ke Desa Gajah Mati tah di pusat kota ada banyak. Eits, jangan salah Nasi Gandul Pak Meled ini merupakan nasi gandul pertama alias perintis nasi gandul di Kota Pati. Dulu sih katanya pertama kali dikenalkan dengan memakai pikulan sekarang sih sudah di rumah.

Ngomong-ngomong tentang Nasi Gandul ada banyak orang yang penasaran tentang asal mula mengapa bisa dinamakan nasi gandul? setahu saya sih karena nasinya itu disajikan di atas daun pisang lalu diberi kuah pekat jadi seolah-olah nasinya terlihat "nggandul" atau gantung. Lalu seperti apa sih rasanya? Rasanya sih seperi gulai kalau menurut saya, tapi dengan kuah yang pekat dan manis. Sangat enak dimakan pas hangat-hangatnya apalagi sama minum teh hangat pula. Uhm yum yum yummy. Oh ya for your information, kalau makan nasi gandul ada lauknya kog. Dan lauknya kita bisa bebas pilih mau yang mana ada daging, otak sapi, lidah, kikil, pipi, telinga, telur ayam, atau dengan perkedel, dan tempe. Nanti lauk yang sudah kita pilih digunting kecil-kecil oleh penjualnya, jangan khawatir sama enaknya kog. Jadi, kalau mampir ke Pati jangan lupa ya buat mencoba. Two thumbs up buat Nasi Gandul Pak Meled!! A.A

Lauk dari Nasi Gandul



SATE AYAM KHAS PATI


Apa yang terbesit di benak anda ketika berbicara tentang Satai Ayam? Pasti pikiran kita langsung tertuju pada Madura. Hei hei hei, jangan salah di Kota Pati juga ada satai ayam, dan itu berbeda sekali dengan satai ayam dari Madura. Satai ayam khas Pati disajikan di atas daun pisang (lagi-lagi...) kemudian yang berbeda adalah sambal kacang dan satainya sendiri. Sambal kacang di Sate Ayam Khas Pati ditambahkan jeruk nipis, jadi sambal kacangnya jadi agak cair dan lebih segar. Satainya terbuat dari daging ayam yang dipotong memanjang, dan di beberapa satai nya ada yang dikombinasikan dengan telur ayam yang dipotong memanjang pula.
Rasanya? jangan ditanya bagi saya sih sedap!!

1 comment: