Liburan bagi saya bisa bersama siapa saja.
Kalau lagi pengen bebas dan sendirian saja ya saya jalan sendiri, kalau mau ada temen seru-seruan dan patungan ya jalan bareng temen jalan, kalau lagi malas tapi pengin jalan-jalan ya ikutan tour. I'm so flexible.
Tapi jujur, memang selama ini saya seringnya jalan-jalan ya barengan teman jalan, baik itu teman-teman baik saya, teman asyik yang nemu di jalan (eh?), atau tetangga-tetangga saya yang gak ada matinya. Heheh.
Lah kalau liburan bareng keluarga? Emang enak gitu?
Bagi saya, sama enaknya kok. Akui sajalah, kalau jalan bersama keluarga pasti pengeluaran kita bakalan lebih sedikit bahkan bisa nol karena semuanya dibayarin sama orang tua. Horay!
Namun bagi saya yang pribadi, alasan saya jalan bareng keluarga ya kapan lagi bisa menghabiskan waktu bersama keluarga lengkap di tempat yang pastinya bukan di rumah.
Pokoknya saya bersyukur, punya keluarga yang di tengah-tengah kesibukan masing-masing masih menyempatkan agenda untuk berjalan-jalan. Apalagi mengingat kondisi pekerjaan kedua orang tua saya yang was-wus-was-wus cabut sana cabut sini. -___-' really such a rare occasion lah.
Nah, 12 Juni 2011 yang lalu saya dan keluarga lengkap saya (Papa, Mama, Kakak, dan Adik) memutuskan untuk berwisata di Pantai Cahaya Sendang Sikucing. Pantai Cahaya merupakan Pantai yang terletak di Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Pantai ini dikelola oleh Wersut Seguni Indonesia yakni Perusahaan Konservasi Lumba-Lumba dan Penangkaran Satwa Langka Di Kabupaten Kendal. Selama hampir 2.5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi akhirnya kami sampai di pantai yang letaknya mblusuk ini. Saya akui tata kelola tempat ini bagus, namun saking bagusnya sampai-sampai area pasir di Pantai Cahaya jadi berkurang karena tergusur oleh pembangunan jalan dan fasilitas-fasilitas yang ada disini. Padahal namanya aja Pantai kan ya? Harusnya pembangunan tempat ini tidak mengurangi area pasir pantai. Bayangkan saja saya aja sempat bingung ini sebenarnya laut apa pantai karena di pinggirnya langsung air laut begitu dengan sedikit area berpasir. Ahhh. -_-'
Tapi tenang saja, meskipun sedikit kecewa dengan kondisi pantainya. Saya dan keluarga saya masih bisa melakukan banyak hal disini. Ada ATV car yang disewakan, ada kebun binatang mini dan juga ada atraksi lumba-lumba. Kebun Binatang Mini disini cukup lengkap koleksinya ada buaya, orang utan, beruang madu, beruk, elang, merak, dan kawan-kawannya yang lain. Dan untuk masuk ke kebun binatang mini ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis-tis-tis.
Dua Burung Koleksi Kebun Binatang Mini
Sembari menunggu Mama saya yang dikerubutin mahasiswa-mahasiswanya (serius ini, Mama saya masih sempat-sempatnya bekerja di tempat wisata --'). Saya dan anggota keluarga yang lain memutuskan untuk mencari kesibukan masing-masing. Tentu saja saya asik jepret sana jepret sini sembari mencari ilham tulisan apa yang akan ditulis di blog ini. Ahahahah. :p
Dan sampailah kami di atraksi utama yang dijual di tempat ini yakni melihat pertunjukan lumba-lumba dan teman-temannya. Dengan membayar Rp 20.000,00 per orang kita bisa melihat atraksi burung kakaktua, lingsang, beruang madu dan tentunya lumba-lumba selama hampir 1 jam.
Lucu aja melihat tingkah laku para hewan yang disuruh ini itu oleh pelatih masing-masing.
Lebih lucu lagi saat melihat ada lingsang yang ngambek yang ogah masuk ke kandang sehingga harus dirayu membabi buta oleh sang pelatih. Namun sang lingsang ternyata sudah kebal akan rayuan sang pelatih sehingga pelatih tadi harus menggendongnya paksa. Wkwkw. Hewan bisa ngambek juga ternyata.
Namun tetap saya paling terhibur dengan atraksi lumba-lumba. Sumpah lumba-lumba memang hewan paling cerdas dan paling ramah sama manusia. Saya tetap aja takjub melihat ulah para lumba-lumba yang sukses menghitung penjumlahan dan perkalian, menendang bola kesana kemari, menari ala goyang dangdut, dsb.
Lumba-Lumba Menari
Duh saat melihat atraksi lumba-lumba inilah tiba-tiba saja saya teringat memori saat saya masih SD dulu dimana saya diajak Papa saya melihat atraksi lumba-lumba dan kawan-kawannya di Lapangan Polres Salatiga yang atrasi-atraksinya nyaris sama dengan yang ada di tempat ini. Wah...waktu bergulir dengan cepatnya ternyata...>.<
Salam Kupu-Kupu ^^
No comments:
Post a Comment