Malam itu saya kembali mengajak Dian untuk berkeliling Jogja. Tujuan kami kali ini adalah berwisata kuliner. Setelah kebingungan menentukan hendak makan dimana, saya akhirnya mengusulkan kepada Dian untuk mencoba oseng mercon - salah satu makanan yang cukup populer di Kota Gudeg.
Friday, September 30, 2016
Sensasi Meledak Si Oseng Mercon
Malam itu saya kembali mengajak Dian untuk berkeliling Jogja. Tujuan kami kali ini adalah berwisata kuliner. Setelah kebingungan menentukan hendak makan dimana, saya akhirnya mengusulkan kepada Dian untuk mencoba oseng mercon - salah satu makanan yang cukup populer di Kota Gudeg.
Saturday, August 20, 2016
Halo Yogyakarta - Menyapa Tugu Pal Putih
Terhitung, dua minggu sudah saya kini menjadi penduduk sementara Kota Yogyakarta. Ini adalah kali kedua saya menetap dalam waktu yang cukup lama di Jogja, setelah sebelumnya saya sempat ngekos selama kurang lebih satu bulan di pertengahan tahun 2009. Meskipun begitu, saya tetaplah seperti para first timer disini - sering tersesat dan buta arah.
Tuesday, July 19, 2016
Libur Lebaran Ke Pantai Taman
Mudik lebaran tahun ini, keluarga saya mengalokasikan waktu yang singkat di Pacitan yakni cuma dua hari satu malam. Tak ingin waktu terbuang percuma, begitu sampai di rumah kediaman nenek, saya langsung mengajak saudara-saudara untuk pergi ke pantai. Setelah berdebat singkat, kami semua sepakat memilih Pantai Taman sebagai jujugan kami hari itu.
Thursday, July 14, 2016
30 Menit Bersama Soesilo Toer
Tulisan ini mungkin akan membuat sebagian kalangan tidak nyaman karena berkaitan dengan salah satu penulis penuh kontoversi dan (sedikit) kenangan buruk masa lalu di Indonesia. Kalau kalian merasa gerah, disarankan untuk tidak melanjutkan membaca.
Sebuah rumah berdinding kayu dengan cat warna dominan putih namun berhias kombinasi kuning-hijau pada daun jendela serta pintunya tampak berdiri di sudut Jalan Sumbawa, Kabupaten Blora. Pagarnya yang setinggi perut orang dewasa juga masih terkunci rapat. Saya sejenak terpaku, sedikit kebingungan. Apakah benar saya telah berdiri di depan Perpustakaan PATABA? Rumah tua di depan saya ini jauh lebih mirip bangunan tempat tinggal biasa dibandingkan bangunan perpustakaan.
Wednesday, June 22, 2016
Memanjakan Perut Di Kabupaten Blora
Blora adalah nama sebuah kabupaten yang terletak di sebelah Timur Laut dari Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sendiri lumayan jauh dari Kota Salatiga sebab daerah ini berbatasan langsung dengan beberapa kota di Provinsi Jawa Timur. Sebagian orang mengenal Blora sebagai daerah yang panas dan kering (terutama ketika musim kemarau), sementara sebagian lainnya mengenal Blora sebagai salah satu surga wisata kuliner di Jawa Tengah.
Friday, June 3, 2016
Berkeliling Pura Mangkunegaran
Berdasarkan catatan sejarah, Pemerintah Hindia Belanda tak hanya memecah Kesultanan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pada 17 Maret 1757 lewat Perjanjian Salatiga, terbentuklah sebuah kerajaan kecil baru bernama Kadipaten Mangkunegaran dimana Raden Mas Said diangkat menjadi raja pertama berjuluk KGPAA Mangkunegara I. Kerajaan kecil ini terus bertahan hingga sekarang, bahkan kini termasuk ke dalam salah satu destinasi wisata andalan di Kota Solo.
Thursday, May 26, 2016
Perjuangan Menuju Air Terjun Semirang
"Woh, bul. Ini serius jalannya kesana?" kata dua teman saya, Ancha dan Betty - nyaris bersamaan selepas kami bertiga membayar biaya masuk Air Terjun Semirang di loket tiket. Keterkejutan mereka sangatlah beralasan. Jalan nan menanjak langsung menyambut kami tepat di jalur permulaan trekking. Padahal, masih ada sekitar 900 meter lagi perjalanan yang harus kami tempuh supaya bisa sampai ke air terjun tersebut.
Sunday, May 22, 2016
Mengintip Kerimbunan Taman Mangrove Rembang
Ceritanya, saya mendapatkan tugas kembali di Kabupaten Rembang. Tugas saya sederhana: pergi mengambil sebuah dokumen dan membawanya pulang. Tugas itu tak memakan waktu yang lama, hanya sekitar 10 menit saja. Rasa dilema menerpa diri selepas itu. Begini sajakah? Apa saya harus pulang? Kalau dipikir-pikir kok rasanya tak sebanding dengan perjalanan darat selama lima jam yang telah saya tempuh.
Friday, May 13, 2016
Kuliner Kota Magelang: Jajan Di Kupat Tahu Pak Slamet
Seusai berkeliling di Monjali, kedua orang tua saya mengajak untuk berwisata kuliner di Kota Magelang. Tanpa menunggu lama, kami langsung satu suara untuk mencoba "Kupat Tahu" - salah satu makanan khas dari Bumi Tidar - berhubung saya, mama dan adik belum pernah mencobanya. Awalnya, saya yang menyetir sempat hendak menghentikan mobil di Blabak - nama suatu daerah di Magelang yang memang dikenal sebagai sentra penjual kupat tahu. Namun, papa hanya bergeming dan menyuruh saya tetap mengarahkan mobil ke pusat kota, menuju ke Warung Kupat Tahu Pak Slamet.
Tuesday, May 10, 2016
Monjali: Sang Monumen Pengingat Pertempuran Di Yogyakarta
Boleh dikatakan, Yogyakarta adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cerita sejarah nan panjang. Kota ini termasuk ke dalam titik pertempuran besar antara para pejuang kita melawan tentara kolonial. Puncak pertempuran terjadi pada 1 Maret 1949 dimana saat itu pengerahan pasukan besar-besaran dilakukan untuk merebut kembali Yogyakarta dari tangan musuh. Walau banyak memakan korban jiwa, pertempuran tersebut dimenangkan oleh Pasukan Indonesia. Kini, sebuah monumen dibangun dan didedikasikan untuk mengenang pertempuran dan jasa para pejuang. Monumen itu bernama Monumen Yogya Kembali atau sering disingkat dengan sebutan Monjali.
Wednesday, April 20, 2016
Sabtu Malam Di Wedang Ronde Jago
Kalau dipikir, belakangan ini saya jarang sekali menulis tentang kota kelahiran tercinta, Salatiga. Padahal, menurut saya masih banyak hal menarik yang bisa dituliskan. Kepulangan salah seorang sahabat paling awet saya, Cila, membuat kami berdua mengunjungi salah satu penjaja kuliner legendaris di Kota Salatiga kemarin. Penjaja kuliner legendaris yang saya maksud adalah Wedang Ronde Jago.
Monday, April 4, 2016
Pura Pakualaman: Istana Kecil Dari Orang Nomer Dua Di Yogyakarta
Nama Pura Pakualaman mungkin terdengar lebih asing di telinga apabila dibandingkan dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Padahal, jarak antara keduanya tak seberapa jauh. Hanya terpisah sejauh sekitar 3 kilometer, Pura Pakualaman tampak menempati salah satu ruas di sisi Jalan Sultan Agung. Siang itu, setelah mengelarkan beberapa urusan di Kota Yogyakarta - saya dan Papa berkesempatan mengunjungi istana yang dihuni oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam dan seluruh keluarganya ini.
Tuesday, March 8, 2016
Berkelana Di Kawasan Keraton Yogyakarta
Jalanan masih terlihat basah pasca hujan deras yang mengguyur Kota Yogyakarta siang itu. Riak-riak awan mendung juga tampak masih menghiasi langit, menandakan kalau hujan susulan bisa datang kapan saja - tanpa diminta. Namun bagi kami, cuaca suram bukanlah halangan untuk berkelana. Saya yang memboncengkan Putra, dan Ancha yang mengendarai motor sendiri, akhirnya tetap berjalan perlahan menyusuri jalan menuju salah satu obyek wisata populer di Kota Gudeg: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Wednesday, February 10, 2016
Padatnya Perayaan Imlek Di Kota Solo
Walau bisa dikatakan masuk ke dalam golongan minoritas, namun Perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh etnis Tionghoa merupakan salah satu hari besar di Indonesia. Tak hanya kelenteng saja yang berbenah, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat pemerintahan juga mempercantik diri dengan berbagai ornamen khas tahun baru ala perhitungan lunisolar itu. Di beberapa kota besar bahkan terdapat festival khusus yang diadakan untuk menyambut Imlek. Salah satunya adalah Kota Solo dengan Grebeg Sudiro dimana tahun ini saya berkesempatan untuk datang menengok.
Thursday, February 4, 2016
Terpuaskan Oleh Nasi Liwet Perempatan Kartasura
Begitu pesawat kami mendarat di Bandara Adi Soemarmo, satu pikiran yang langsung membayangi diri ini adalah: mencari makanan Indonesia! Saya benar-benar rindu akan masakan Indonesia. Satu minggu lebih berada di Arab Saudi membuat lidah saya terasa aneh. Efek dari kebanyakan makan makanan mereka yang cenderung berminyak, berlemak, bersantan dan sarat dengan bumbu. Saya butuh penyegaran sesegera mungkin.
Monday, February 1, 2016
Tasting Two Streed Foods In Saudi Arabia
Suasana salah satu kedai makanan take away di Mekkah |
Meski pihak hotel selama kami menjalani ibadah umrah telah menyajikan berbagai masakan ala Timur Tengah yang bertumpah ruah, tapi saya tetap merasa makanan-makanan itu kurang autentik. Saya menginginkan makanan yang istilahnya: "Arab Saudi banget", bukan makanan dengan rasa tanggung ala-ala hotel.
Thursday, January 28, 2016
Jeddah: A Big City On The Edge Of The Red Sea
Jeddah dari jendela kamar hotel |
Jeddah adalah kota terakhir yang kami kunjungi selama perjalanan umrah kemarin. Kota terbesar kedua di Arab Saudi ini merupakan pintu utama kedatangan dan keberangkatan bagi para jemaah yang hendak melakukan umrah atau haji dari seluruh dunia. Kami sendiri hanya semalam saja berada di kota tersebut, sebelum kemudian menuju ke bandara untuk kembali ke tanah air.
Saturday, January 23, 2016
Mecca: The City Of Sleepless Pilgrims
Abraj al-Bait |
Hari sudah mendekati tengah malam ketika rombongan kami akhirnya tiba di Mekkah. Kami semua kelihatan kusut akibat rasa letih yang bercampur dengan kantuk dan lapar. Posisi kami juga sedang tidak nyaman. Kain ihram yang terlanjur menempel di badan, membuat kami -mau tidak mau- harus menyelesaikan prosesi umrah malam itu juga.
Monday, January 18, 2016
A Quick Trip Over Outer Medina
Mendekati hari terakhir kami di Madinah, pihak tur penyelenggara umrah mengadakan semacam city tour ke Outer Medina. City tour ini berjalan dengan begitu cepat, berangkat pagi sehabis sarapan kemudian sekitar jam makan siang sudah kembali lagi ke hotel.
Wednesday, January 13, 2016
Inner Medina: The Serene Sanctuary
Senja di atas langit Madinah |
Langit mulai memerah saat pesawat yang kami naiki mulai memasuki wilayah udara Madinah. Itu adalah senja pertama yang saya lihat dari atas pesawat. Matahari terlihat begitu dekat sementara deretan atap bangunan tampak kecil, sebelum perlahan-lahan mulai membesar di bawah sana.
Subscribe to:
Posts (Atom)